Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Tiongkok Juga Ada Fasilitas Perakitan Pesawat Airbus

12 Juli 2023   21:42 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:50 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airbus Tianjin: China Daily

Boeing dan Airbus hingga saat ini masih merupakan dua pabrik pesawat yang merajai dunia penerbangan internasional.  Boeing dari Amerika dan Airbus dari Eropa.   

Demikian informasi umum yang kebanyakan diketahui oleh masyarakat termasuk para penumpang di Indonesia.  Akan tetapi sebenarnya industri pesawat terbang merupakan sebuah industri global yang saling bertautan sehingga walaupun pesawat Airbus, bisa saja diproduksi bukan di Eropa, tetapi di luar Eropa seperti Asia dan bahkan Amerika.

Untuk itu ada baiknya kita mengenal lebih dalam mengenai jaringan pabrik dan fasilitas yang dimiliki oleh Airbus dengan sekilas membahasa mengenai sejarah berdirinya pabrik pesawat hasil kerja sama beberapa negara Eropa ini. 

Pada mulanya Airbus atau nama resminya Airbus Industries didirikan pada 1970 dengan tujuan menjadi saingan pesawat-pesawat buatan Amerika yang kala itu merajai angkasa seperti Boeing, Lockheed dan McDonald Douglas.  Karena itu beberapa negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol sepakat untuk bersatu dan mendirikan Airbus Industries.  

Keempat negeri tersebut kaa itu sudah mempunyai industri dirgantara yang cukup ternama seperti Inggris dengan British Aerospace, Perancis dengan Aerospatiale, Jerman dengan Messerschmit-Bolkow-Blohm (MBB) dan spanyol dengan Construciiones Aeronauticas SA (CASA). 

Uniknya Airbus sendiri didirikan dengan kantor pusat di Leiden, negeri Belanda, walau kegiatan sehari-hari manajemen lebih dipusatkan di Toulouse, Perancis.

Demikian lah Airbus mulai mengembangkan pesawat pertamanya yaitu Airbus 300, yang merupakan pesawat berbadan lebar pertama yang hanya memilik dua mesin dan setelah itu berkembang dengan berbagai tipe pesawat lainnya seperti A310, A320, A330, A340, A380 dan A350. Karena merupakan suatu perusahaan patungan beberapa negara, maka bagian-bagian pesawat dibuat di berbagai lokasi dan kemudian dikirm untuk dirakit di berbagai tempat.  

Dua tempat utama untuk Final Assemby Line berbagai produk Airbus adalah Toulouse dan Hamburg.  Fasilitas di Hamburg yang berada di kawasan Finkenwerder ini kebetulan pernah saya kunjungi beberapa waktu yang lalu. 

Selain fasilitas di Toulouse yang menjadi final assembly line untuk tipe A320 Neo, A330. A350 dan Hamburg dengan tipe A318. A319. A320 dan A321 NEO, Airbus juga memiliki fasilitas di berbagai negara lainnya seperti di Sevilla, Spanyol untuk pesawat A400 miltairy, Mobile, Alabama untuk tipe A220. A319. A320, dan A321 NEO.  Juga ada fasilitas di Mirabel. Montreal, Candaa untuk type A220 dan di Broughton, UK, untuk pembuatan sayap berbagai tipe jenis Airbus dan fasilitas di Tianjin Tiongkok untuk tipe A319 dan A320 Neo.

Fasilitas pabrik dan Final Assembly Lines Airbus di Tianjin ini didirikan sejak tahun 2009 lalu dan merupakan fasilitas Airbus yang pertama di luar benua Eropa serta hingga saat ini sudah menghasilkan lebih dari 600 pesawat Airbus yang dioperasikan sebagian besar untuk maskapai di Tiongkok. Konon pasar Tiongkok sendiri merupakan pasara terbesar untuk satu negara bagi Airbus.    

Tianjin sendiri merupakan kawasan industry terkemuka di Tiongkok yang letaknya hanya sekitar 120 kilometer dari Beijing dan merupakan tempat jalur pertama kereta api cepat di Tiongkok, yait Beijing Tianjin pada 2008 lalu. Ini mengingatkan kita akan Bandung yang juga menjadi pusat pengembangan industry dirgantara di Indonesia.

Akan tetapi sejak beberapa tahun terakhir ini, fasilitas di Tianjin juga sudah memproduksi A321 dan salah satunya diserahkan ke maskapai dari Eropa yaitu Wizz Air, yang menjadi maskapi Eropa pertama yang mengoperasikan Airbus hasil Final Assembly Line di Tianjin.   

Selain itu fasilitas di Tianjin juga sudah dilengkapi dengan Wide-body completion and delivery center (C&DC),  yang merupakan fasilitas untk sentuhan akhir pesawat berbadan lebar sebelum diserahkan ke pelanggan.   

Salah satu tipe pesawat berbadan lebar atau wide body yang dihasilkan di fasilitas ini adalah Airbus 350-900 yang diserahkan kepada maskapai Tiongkok, China Eastern sebagai pelanggan pertama pada 2021 lalu. 

Kegiatan yang dilakukan di Wide Body C&DC ini meliputi pemasangan kabin, pengecatan, dan juga uji terbang.  Setelah itu pesawat akan diserahterimakan kepada pelanggan atau maskapai yang akan mengoperasikan pesawat tersebut. 

Lalu dimanakan pesawat super jumbo double decker A380 dibuat dan diserahkan kepada customer.    Kalau kita melihat daftar fasilitas Airbus di berbagai tempat di atas, memang saat ini produksi A380 sudah diakhiri dengan Emirates menjadi pelanggan terakhir  pada Desember 2021.  

Secara total hanya ada 254 pesawat 380 yang diserahkan dari final assembly lines di Toulouse.  Sekarang fasilitas di Touluse ini digunakan untuk pesawat A320 dan hanya sebagian mash digunakan untuk perawatan dan inspeksi untuk sayap A380. 

Namun ada satu fakta yang cukup menarik dari fasilitas Airbus yang ada di Tianjin. Dari sekian banyak pesawat A320 yang diserahkan ke pelanggan, ternyata ada satu yang diserahkan ke luar Tiongkok, yaitu ke Indonesia.  

Maskapai amana yang mengoperasikan A320 hasil rakitan di Tiongkok ini?  Tenyata maskapai tersebut adalah Air Asia Indonesia dan pesawat itu kemudian didaftarkan dengan registrasi PK-AZA.   

Nah jadi walaupun kita naik pesawat Airbus yang dioperasikan oleh maskapai Air Asia, bisa saja pesawat tersebut ternyata buatan atau rakitan Tiongkok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun