Saya berjalan terus ke selatan hingga menyeberang Jalan Ganesha dan di seberang sana terlihat bangunan rumah Sakit Boromeus yang megah. Â Terus berjalan, akhirnya kita berjumpa dengan bangunan SMA Negeri I Bandung yang di atas pintu utamanya tertulis kata SMANSA.. Mungkin Singkatan dari SMA Negri Satu. Â Bangunan sekolah ini letaknya berdampingan dengan SMAK DAGO Bandung yang kini tinggal lahan kosong yang terlihat angker. Â Membaca papan tulisan di lahan ini ternyata rupanya pernah terjadi sengketa tanah di kawasan ini.Â
Dan di sini juga ada sebuah spanduk PPDB alias Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SMA Dago yang bertempat di Jalan Ciungwanara no 10 alias tepat di belakang lahan ini. Â Penerimaan murid baru ini berlangsung hingga 31 Juli 2023 mendatang. Â Sementara di seberang jalan saya melihat bangunan yang memiliki atap berbentuk kubah mirip dengan The Capitol di Washington DC, Â ternyata ini adalah salah sebuah hotel yang Bernama Palais Dago Hotel.
Kembali berjalan menuju kea rah selatan. Di sini ada lagi sebuah factory out let lengkap dengan gerai Bolu Susu Lembang. Namun yang menarik adalah sebuah prasasti lagi yang klai ini mengutip kata-kata Mutiara dari Bung Karno : " Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kugoncang dunia."
Akhirnya saya tiba di persimpangan dengan jalan layang Pasupati yang juga akan membawa kita ke Jalan Tol ke arah Cimahi, Padalarang dan bahkan Jakarta. Â Tepat di sini ada Taman dengan tulisan DAGO. Â Dan tepat di pinggir jalan juga ada sebuah spanduk yang kali ini ikut meramaikan pilpres 2024. Spanduk tentang Anies Baswedan yang menjadi Bacapres 2024 ini dibuat oleh PKS lengkap dengan no 8 yang merupakan nomor peserta pemilu partai tersebut tahun depan. Â Di dekat sini saya kembali menemukan prasasti bertuliskan kata Mutiara dalam bahasa Sunda.
Setelah menyeberang jalan, ada beberapa bangunan rumah tua yang tampak sudah kosong dan terbengkalai. Â Juga ada prasasti kutipan dari Buya Hamka tidak jauh dari sebuah taman dengan pohon besar yang cukup rindang. Nama taman ini pun cukup khas yaitu Taman Radio. Â Ah mengingat nama-nama taman yang sangat banyak di Bandung, tentu saya ingat dengan Kang Emil, Â gubernur Jawa barat yang sebelumnya menjabat sebagai Walikota Bandung dan membuat banyak sekali taman di kota ini.
Di seberang jalan ada bangunan Luxton Hotel. Â Ah nama ini sangat familier karena pernah muncul di banyak rambu lalu lintas di Bandung beberapa tahun lalu. Saya sendiri baru sadar bahwa lokasi Luxton Hotel ini berada di Jalan Juanda. Â Namun yang juga todak kalah menarik adalah sebuah bangunan yang letaknya jauh dari tepi jalan dengan halaman yang luas. Bangunan ini ternyata merupakan markas Pemuda Pancasila yang tampil khas dengan loreng warna oranye.Â