Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Serunya Nonton Film Denmark Bersama Sutradara Muda yang Nyentrik

21 Juni 2023   08:53 Diperbarui: 21 Juni 2023   08:55 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rentetan nonton Europe on Screen terus berlanjut dan kali ini saya kembali ke tempat favorit saya, yaitu Goethe Haus di kawasan Menteng. Lokasinya yang dekat dengan Stasiun Gondangdia dan juga tepat di depan halte TransJakarta membuatnya sangat mudah dicapai dengan transportasi umum. Selain itu, di sini pula saya sering menyaksikan deretan Jaklingko yang sedang beristirahat. 

Kali ini. Giliran film Denmark bergenre drama yang berjudul Ester's Orchestra.  Sang Sutradara. Alexander Sagmo naik ke panggung sebelum film ini diputar dan menjanjikan akan ada tanya jawab alias Q&A setelah pemutaran film.  Ia juga bercerita bahwa baru saja datang dari Denmark satu hari sebelumnya dan merasa sangat senang berada di Jakarta.  Satu hal yang tidak disangka, adalah sang sutradara sendiri tampak masih berusia sangat muda. 

Film drama keluarga ini sebenarnya merupakan kisah yang tragis, karena menggambarkan kehidupan Thomas yang harus mengurus keluarganya sejak Esther, istrinya dirawat di rumah sakit.  Banyak adegan yang cukup mengharukan ketika Thomas harus sibuk mengurus kedua anak perempuannya, April yang masih balita dan Tessa yang sudah berangkat remaja. Keduanya dengan permasalahan mereka masing-masing. 

Adegan memilikukan juga muncul ketika Esther sempat mengatakan bahwa dia tidak akan pernah kembali lagi ke rumah seakan-akan sudah tahu bahwa ia memang akan meninggal dalam waktu tidak lama lagi.   Esther juga sempat prihatin dengan penampilan Thomas yang kurang rapi termasuk rambutnya yang sudah panjang dan kurang terurus. Mungkin karena sibuk mengurus keluarga dan berfungsi ganda sebagai ayah dan ibu sejak Esther dirawat di rumah sakit. 

Salah satu keunikan film ini adalah adegan yang bergantian antara kejadian saat ini dan kejadian di masa lampau ketika Esther dan Thomas pertama kali bertemu.  Esther adalah seorang penulis kartun yang ingin bertemu dengan penerbit secara tidak sengaja bertemu dengan Thomas yang bekerja sebagai ilustrator.  

Pertemuan pertama ini membuat keduanya langsung jatuh cinta walaupun sempat ada sedikit insiden ketika Thomas secara tidak sengaja terpaksa berbohong kepada ayah Esther, calon mertua sekaligus kakek bagi kedua anak mereka.

Sutradara di panggung: Dokpri
Sutradara di panggung: Dokpri

Karena ingin tampil rapi, Thomas kemudian pergi ke salon untuk potong rambut. Adegan selanjutnya sangat memilukan ketika seseorang terus menelepon Thomas ketika rambutnya baru dipotong sebelah kiri. 

Pada awalnya Thomas tidka mau mengangkat telepon karena dari nomor tidak dikenal.  Karena terus menerus ditelepon, Thomas pun minta izin untuk menjawab telepon.  

Berita buruk datang tiba-tiba, Esther telah meninggal dan Thomas harus meninggalkan salon dengan rambut tercukur sebelah.  Di sini sisi dramatis sekaligus komedi dalam film ini muncul secara bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun