Sebuah film produksi Ukraina berjudul Louxembourg Louxemburg diputar dalam rangkaian acara Europe on Screen 2023 di Instituto Italiano di Cultura di kawasan Menteng, Jakrta pusat pada 19 Juni 2023. Â
Acara ini menjadi istimewa karena ikut dihadiri oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin yang memberikan sambutan sebelum pemutaran film dimulai.
Secara singkat Pak Dubes berkisah dan menuturkan tentang banyaknya persamaan antara Indonesia dan Ukraina. Â Salah satunya adalah tentang rakyat kedua bangsa yang sangat bangga akan para pahlawannya yang berjuang untuk mengusir penjajah dari negeri masing-masing. Beliau juga mengisahkan bahwa pada hingga saat ini perang masih berkecamuk di Ukraina sejak dimulai pada Februari 2022 lalu. Â Â
Selain itu, diungkapkan juga rasa bangganya akan orang-orang Ukraina yang tetap berkarya di masa-masa sulit seperti sekarang ini, termasuk sang sutradara film Louxemburg-Louxembourg , yaitu Antonio Lukich yang menurut sang duta besar dikenanya secara pribadi.
Mengenakan baju batik degan warna kalem kombinasi hitam putih, Pak dubes yang juga berpenampilan tenang ini kemudian berkisah bahwa rakyat Ukraina pun ternyata sangat mengenal beberapa sastrawan Indonesia, dan salah satunya adalah Chairil Anwar. Â
Menurut beliau, melalui puisi-puisinya yang sangat sarat dengan semangat dan seruan perjuangan, Chairil Anwar sejak lama telah memberikan inspirasi kepada rakyat Ukraina untuk terus berjuang. Â Banyak karya Chairil Anwar yang dikenal luas di Ukraina terutama yang bertem perjuangan seperti Aku, Kerawang Bekasi dan juga Diponegoro.Â
Bahkan pada kesempatan itu, pak Dubes juga memberikan kenang-kenangan kepada panitia EoS yang hari itu bertugas di Instituto Italiano di Cultura. Hadiah pertama berupa sebuah poster bergambar Chairil Anwar, lengkap dengan nama beliau yang ditulis dalam aksara Sirilik dan juga puisi berjudul Diponegoro. Â
Puisi ini ditulis dalam Bahasa Indonesia berikut terjemahannya dalam bahasa Ukraina. Â Saya yang kebetulan bisa membaca aksara Sirilik dan sedikit bahasa Rusia ternyata bisa juga mengenali beberapa kata dalam puisi ini.Â
Ternyata bahasa Ukraina memang banyak memiliki kemiripan dengan bahasa Rusia. Â Hal itu juga terbukti dalam percakapan dan dialog dalam film Louxembourg-Luxembourg yang diputar kemudian.
Selain poster, juga diberikan kenang-kenangan sebuah buku tentang Ukraina. Buku berbahasa Ukraina berjudul Yol dan juga ada tulisan Kniga yang berarti buku. Â Buku ini berisi gambar, foto lama dan cerita tentang kehidupan rakyat Ukraina secara tradisional. Â Juga ada pemandangan alam yang semuanya merupakan foto jadoel hitam putih. Â Sebuah buku yang menarik, sayang saya tidak bisa membacanya.Â
Poster bergambar Chairil Anwar juga disertai dengan kalender yang unik karena memiliki nama-nama bulan dalam Bahasa Ukraina. Â Poster berisi gambar dan kalender ini juga bertuliskan kenang-kenangan dari Duta Besar untuk ulang tahun ke-30 hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina pada tahun 2022 lalu.Â
Selain itu juga untuk memperingati satu abad kelahiran sang maestro penyair Chairil Anwar yang lahir pada 1922 dan sayangnya meninggal pada usia sangat belia yaitu 27 tahun pada 1949.
Siapa sangka, Indonesia , khususnya para sastrawan dan penyair dari negeri ini juga cukup dikenal di negeri nan jauh di Eropa Timur sana yang saat ini masih dalam kondisi sangat sulit karena perang dan invasi yang berkecamuk. Â Dan bahkan ada lagi informasi yang menarik adalah untuk mengenang Chairil Anwar, maka nama sebuah di Ukraina juga diberi nama Jalan Chairil Anwar.Â
Wah siap sangka, karena menonton film, kita bisa mengenal lebih mendalam mengenai sosok duta besar dan mengungkap banyak fakta menarik tentang Ukraina dan hubungan istimewanya dengan Chairil Anwar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H