Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencari Harta Karun di Situs Batutulis

13 Juni 2023   10:54 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:56 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kencana yang dipusarakan ke Nusa Larang. Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam Saka 1455."

Prasasti ini dibuat oleh Prabu Surawisesa thn 1533, yaitu 12 tahun setelah ayahnya, Prabu Siliwangi wafat pada 1521.  Selain untuk menghormati jasa- jasa ayahnya juga sebagai tanda penyesalan karena tidak mampu menjaga dan mempertahankan kebesaran Kerajaan Pajajaran.

Halaman situs: Dokpri
Halaman situs: Dokpri

Tidak jauh dari prasasti juga ada batu besar berbentuk bulat panjang yang dinamakan lingga. Batu ini melambangkan kejantanan dan kesuburan.  Juga ada batu sandaran yang digunakan untuk penobatan raja-raja Pajajaran. Batu lingga ini konon merupakan tongkat pusaka kerajaan.  

Selain itu juga ada lima buah tonggak batu yang merupakan punakawan dari batu lingga ini.  Sebenarnya ada lagi satu batu yang namanya Batu Gigilang, yang merupakan tempat duduk untuk penobatan raja, namun sudah diambil dan dibawa  oleh tentara Banten sewaktu menyerang Pajajaran.  Diambilnya Batu Gigilang ini juga sebagai makna tidak aka nada lagi penobatan raja Pajajaran.

Menurut kuncen, banyak orang yang datang berziarah ke tempat ini. Mereka biasanya berdiri di atas Batu Tapak dan kemudian berlutut dan mencium Prasasti Batutulis sambil mengucapkan niat atau tujuan berziarah ke sini. Setelah itu memutar lewat belakang prasasti dan memeluk batu lingga. 

Bila kedua tangan mampu memeluk lingga ini, maka niat dan keinginannya akan dapat tercapai.  Selain mendapat, jodoh, ingin punya anak, banyak juga yang datang dengan niat untuk mendapatkan kenaikan pangkat dan karier.

Menhir: Dokpri
Menhir: Dokpri

Dari dalam bangunan, jalan-jalan di situs di lanjut ke halaman. Selain menhir tempat menambatkan kuda masih ada lagi beberapa batu di sekitar halaman. Ada sebuah meja batu yang diperkirakan untuk meletakkan sesajen, sementara di dekatnya juga ada batu untuk tempat duduk.  Juga ada sebuah batu yang disebut batu cungkup. 

Menurut cerita di kawasan ini juga sering ada penampakan baik berupa harimau putih ataupun sosok prajurit penjaga yang terlihat gagah.  Tentu saja tidak semua orang bisa melihat penampakan ini.  Namun situs ini juga pernah mengalami peristiwa yang luar biasa, yaitu penggalian harta karun yang dilakukan aparat pemerintah pada sekitar tahun 2003. Kala itu jumlah harta karun yang tersimpan di situs ini Ddiperkirakan akan cukup untuk membayar hutang negara.  

Mungkin saja para penjaga gaib di situs ini tidak rela jika situs warisan leluhur ini dirusak oleh orang-orang yang ingin mencari harta karun?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun