Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jenis, Klasifikasi dan Kategori Bandara di Indonesia

5 Juni 2023   10:17 Diperbarui: 5 Juni 2023   10:44 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Soetta Terminal 3: Dokpri

Transportasi udara kian lama memainkan peran yang penting di Indonesia, terutama mengingat luasnya negeri ini dan bentuknya yang merupakan negara kepulauan. Sehingga untuk jarak yang jauh membentang dari Barat ke Timur atau Utara ke Selatan, angkutan udara dapat menyingkat waktu tempuh yang signifikan dibandingkan angkutan darat dan laut. Bayangkan saja berapa lama kita harus bepergian dari Aceh ke Papua jika menggunakan mobil? 

Karena itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali jumlah bandara baik besar maupun kecil. Menurut data dari berbagai sumber ada lebih dari 600 bandara di Indonesia sehingga berada di urutan nomor sepuluh dari negara-negara dengan bandara paling banyak di dunia.  Tentu saja Amerika Serikat sendiri merupakan negara yang memiliki bandara paling banyak dengan lebih dari 14 ribu bandara.

Nah tentunya dari ratusan bandara ini ada yang besar dan megah seperti Bandara Soekarno Hatta atau I Gusti Ngurah Rai, namun banyak juga bandara kecil yang bahkan landasannya hanya terbuat dari tanah yang diperkeras saja.  Ini tergantung lokasi dan penggunaannya. Dan kawasan di Indonesia yang paling banyak memiliki bandara adalah daerah yang sulit dijangkau dengan angkutan darat seperti di Papua atau sebagian Kalimantan. 

Berdasarkan penggunaannya ada beberapa jenis bandara, yaitu bandara militer, sipil dan bandara militer yang digunakan bersama untuk komersial.  Kita tentunya maklum bahwa Bandara Halim Perdana Kesuma merupakan pangkalan TNI Angkatan Udara sehingga bandar ini sebenarnya merupakan bandara militer yang juga digunakan untuk penerbangan sipil.  Selain itu masih ada beberapa bandara besar lainnya yang juga milik TNI Angkatan Udara seperti Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Adisucipto di Yogyakarta, dan Bandara Abdurachman Saleh di Malang,

Namun bukan hanya TNI Angkatan Udara yang memiliki pangkalan udara, tentunya kita juga mengenal Bandara Juanda di Surabaya yang merupakan pangkalan TNI Angkatan Laut dan bahkan TNI Angkatan Darat juga mempunya pangkalan yaitu Bandara Ahmad Yani di Semarang.  

Tentu saja ada bandara yang memang sejak dibangun diperuntukkan untuk keperluan komersial, misalnya saja Bandara Soekarno-Hatta atau pun juga Bandara Kualanamu. 

Selain status suatu bandara sebagai bandara sipil atau militer dan juga bandara juga diklasifikasikan sebagai Bandara Internasional atau Domestik.  Tentu saja sangat mudah untuk membedakannya. Bandara Internasional melayani penerbangan ke atau dari luar negeri sehingga biasanya akan memiliki terminal internasional dan domestik yang berbeda dan dilengkapi dengan imigrasi, karantina ataupun bea cukai.   Di Indonesia sendiri ada lebih dari 30 bandara yang memiliki status bandara Internasional walau pun ada beberapa yang belum melayani penerbangan internasional.    

Bandara internasional yang paling ramai dan sibuk di Indonesia tentu saja Bandara Soekarno---Hatta dan kemudian Bandara Ngurah Rai, dan masih banyak lagi seperti bandara Juanda, Kualanamu, Hasanuddin dan lain sebagainya. 

Kalau berbicara tentang bandar udara, kita tentunya sering mendengar mengenai PT Angkasa Pura. Perlu diketahui bahwa PT Angkasa Pura ini baik AP I maupun AP II adalah perusahaan milik negara yang bertugas untuk mengelola sebagian bandara yang lumayan sibuk di Indonesia.  Sementara ini masih banyak bandara yang lebih kecil tidak dikelola oleh Angkasa Pura melainkan langsung oleh Departemen Perhubungan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Lalu mengapa ada Angkasa Pura I dan II? Sebenarnya hanya pembagian secara geografis, di mana sebagian besar bandara yang ada di sebelah barat Jakarta termasuk semua bandara di pulau Sumatra berada di wilayah Angkasa Pura II serta bandara yang ada di sebelah timur berada di pengelolaan Angkasa Pura I.   Singkatnya Bandara Soekarno Hatta, Kualanamu, Sutan Syarif Kasim II, Pekan Baru, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang berada di wilayah Angkasa Pura II, sementara Bandara Juanda, Ngurah Rai, Hasanudin, Sam Ratulangi Manado berada di wilayah Angkasa Pura I.

Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai: Dokpri
Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai: Dokpri

Sementara masih banyak bandara kecil yang berada langsung di bawah Departemen Perhubungan, misalnya saja Bandara Blimbing Sari di Banyuwangi.  Dan ada juga bandara yang cukup besar seperti Bandara Hang Nadim di Batam yang  pada awalnya tidak dikelola oleh Angkasa Pura karena dikelola langsung oleh Otorita Batam. Namun sejak 2022 lalu dibentuk sebuah perusahaan khusus yang mengelola Bandara Hang Nadim yaitu PT BIB (Bandara Internasional Batam) yang merupakan patungan antara Angkasa Pura, Bandara Incheon Korea dan PT Wijaya Karya. Dengan demikian Bandara Hang Nadim pun secara tidak langsung dikelola oleh Angkasa Pura.

Dan yang terakhir juga ada klasifikasi bandar udara berdasarkan kapasitas pelayanan dan kegiatan operasional.  Maka bandara yang besar seperti Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Kualanamu akan termasuk dalam bandara Kelas I, sementara ada juga bandara Kelas II, III, IV Hingga V.   Dan bahkan ada yang berstatus satuan kerja dan belum memiliki klasifikasi.

Demikian sekilas ulasan mengenai bandara-bandara yang ada di Indonesia. Apa kota temoat tinggalmu memiliki bandara dan termasuk kelas atau jenis apa?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun