Sebenarnya ada huruf-huruf tertentu yang tidak boleh digunakan untuk registrasi pesawat arena biasanya digunakan untuk keperluan khusus. Registrasi PK-X.. Â misalnya saja digunakan khusus untuk pesawat yang masih eksperimental karena baru dibuat di pabrik. Â Misalnya saja ada pesawat PK-XDM yang merupakan pesawat yang baru selesai diproduksi oleh PT IPTN pada tahun 1980 an untuk jenis CASA 212. Â Setelah diserahkan ke pelanggan pesawat ini nantinya akan diubah tanda registrasinya.
Nah mari kita mengenal Tanda Kebangsaan dari negara-negara lain dan mungkin sedikit sejarah mengapa tanda itu yang dipakai.
Kita mulai dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia yang menggunakan Tanda Kebangsaan 9M dan Singapura yang memakai Tanda Kebangsaan 9V, Lalu Brunei V8, Philipines RP, Â Thailand, HS, dan Vietnam XV. Â Kadang ada yang beruntung mendapatkan tanda kebangsaan yang mirip dengan singkatan nama negara seperti RP untuk Filipina yang bisa saja kita anggap sebagai singkatan Republic of Philipines. Tetapi sebagian besar tampaknya merupakan huruf atau angka yang acak saja. Â Nah salah satu contoh dari Afrika adalah pesawat Twin Otter milik Air Kenya dengan registrasi 5Y-BIO.
Yuk kita lihat lagi tanda kebangsaan beberapa negara yang mungkin ada hubungan dengan nama negara tersebut, misalnya saja G untuk Great Britain, F untuk Perancis, JA untuk Jepang dan D untuk Jerman. Â Kemungkinan besar ini merupakan singkatan dari Great Britain, France , Japan, dan Deutschland (Nama Jerman dalam Bahasa Jerman). Â Lalu dulu juga ada kode khusus CCCP untuk Uni Soviet dan CCCP ini sebenarnya merupakan abjad Sirilik untuk Union of Soviet Socialist Republics.Â
Yang menarik adalah tanda kebangsaan Amerika yaitu N, karena tidak menunjukkan hubungan apa-apa dengan nama Amerika Serikat, mengapa tidak menggunakan US misalnya? Ternyata pembagian tanda kebangsaan ini sudah dimulai sejak awal abad ke XX yaitu pada tahun 1919 Â ketika ICAO sendiri belum ada dan pada saat itu ditentukan oleh International Air Navigation Convention. Â Konon Huruf N sendiri sudah digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat sebelumnya dan akhirnya terus digunakan untuk tanda kebangsaan pesawat terbang. Â Nah dalam contoh adalah pesawat kargo Fedex yang memililik registrasi N-811FD yang sedang parkir di terminal kargo Bandara Soetta.
Lalau mengapa Indonesia memakai Tanda Kebangsaan PK? Â Sebenarnya agak sulit menjawabnya, tetapi menilik sejarah ternyata PK sudah dipakai sejak Indonesia masih Bernama Hindia Belanda dan PK ini masih bersaudara dengan PH yang merupakan tanda kebangsaan Belanda serta beberapa negeri jajahan Belanda seperti PZ (Suriname), P4 (Aruba), PJ (Netehrland Antiless). Â Namun ada juga yang menyebutkan bila PK ini merupakan singkatann Pays Kolonie alias negeri Jajahan.. Â Kemungkinan ini sebenarnya hanyalah cocokologi saja.
Sementara itu memang ada beberapa pola yang dipakai dalam tanda kebangsaan ini. Misalnya saja negara-negara yang merupakan bekas jajahan Inggris, sebagian memakai huruf depan yang sama seperti V2 (Antigua & Barbuda ), V3 (Belize), V4 (St. Kitts and Nevis), V5 (Namibia), V8 (Brunei), VH (Australia), VP (Banyak negara kecil eks jajahan Inggris), dan VT (India). Â Saya sendiri sempat mengabadikan sebuah pesawat Royal Brunei di Bandara Hong Kong. Â Sementara untuk pesawat Turki menggunakan tanda kebangsaan TC sepeti pada pesawat B737-800 di Bandara Istanbul yang meliliki registrasi TC-JHP.
