Ada lagi sebuah tiket atau sisa tiket dengan potongan pengambilan bagasi untuk pesawat American Airlines dengan rute LAX menuju New Orleans dengan transit di Dalas. Â Pada sisi luarnya tertulis 250 Cities , 40 Countries yang menyatakan jaringan kota dan negara yang dilayani American Airlines ini. Â Saya teringat bahwa ketika transit di Dallas saya harus pindah pesawat namun karena cuaca sangat panas selama di dalam pesawat semua jendela diharuskan ditutup sehingga penumpang tidak bisa melihat keluar pesawat. Â Jendela baru boleh dibuka ketika pesawat sudah berjalan sebelum tinggal landas.
Namun yang lebih modern dari Bar code adalah QR Code yang ada di boarding pass dan biasanya digunakan untuk membuka gate dengan hanya melakukan skan atau memindai QR code tersebut. Â Salah satu yang sempat saya simpan adalah penerbangan domestik dengan ANA atau All Nippon Airways dari Tolyo Haneda ke Okinawa dengan no penerbangan ANA 995. Di sini tertulis Gate number dan juga security closing time yatu 15 menit sebelum keberangkatan dan juga tempat duduk no 15 D yang di aisle.Â
Akan tetapi saya juga ingat pernah terbang tanpa perlu mencetak tiket atau boarding pass, karena semuanya tersedia di gadget. Â Biarding pass kita sudah diemail digadjet dan telah siap dengan QR Code yang tinggal dipindai di bandara untuk masuk hingga ke pesawat. Â Kalau tidak salah ini adalah penerbangan Brussel Airlines dari Brussel menuju Berlin.Â
Demikian sekilas kisah mengenai beberapa lembar boarding pass yang masih disimpan di antara ratausan atau ribuan yang sudah tidak diketahui letakknya, Tenyata, masih ada kisah-kisah yang menarik untuk diceritakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H