Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berhaji Tanpa Antre dan Pulangnya Bawa Buku yang Menarik

16 Mei 2023   16:11 Diperbarui: 16 Mei 2023   16:19 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari baik sewaktu di Madinah maupun Mekkah, rombongan juga mendapatkan siraman rohani dan penjelasan mengenai tata cara ibadah haji oleh pak Kyai yang menjadi pembimbing haji. Disebutkan bermacam-macam tipe ibadah haji seperti haji Ifrad, Haji Qiran dan Haji Tamatuk.  Sementara ibadah haji yang kami ikuti adalah Haji Tamatuk karena kami berkunjung ke Madinah dan kemudian umrah dahulu dan setelah itu baru berhaji.    Juga dijelaskan mengenai pembayaran Dam serta tata cara pelemparan Jumrah dan berbagai jenis serta namanya secara rinci. 

Di sela-sela ibadah dan ritual, saya dan beberapa teman anggota rombongan juga sering jalan-jalan sendiri ke berbagai tempat baik naik taksi ke masjid atau pun dengan jalan kaki, termasuk belanja ke Bin Dawood yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat kami tinggal di Aziziyah.  Selain beribadah, selama tinggal di Mekkah ini. Kami juga diajak berziarah sekaligus jalan-jalan ke berbagai tempat yang menarik seperti Jabal Rahmah yang disebut-sebut sebagai tempat bertemunya Adam dan Hawa. DI sini juga kita bisa naik unta atau sekedar berfoto bersama hewan khas padang pasir itu. Selain ke Jabal Rahma, ada juga kesempatan untuk berkunjung ke Jabal Nur dan naik ke Gua Hira tempat Rasul pertama kali menerima wahyu dari Malaikat Jibril. 

Dokpri
Dokpri

Sampai akhirnya tibalah puncak ibadah haji yaitu ketika kita mulai bergerak menuju ke Arafah, wukuf dan mendengarkan khotbah dan kemudian  mabit sekaligus mengambil batu kerikil di Muzdalifah dilanjut dengan melempar jumrah di Aqabah.   Nah dalam acara lanjutan ketiak mabit di Mina ini terjadi hujan besar melanda Mekah, Mina dan sekitarnya yang menyebabkan banjir.  Untungnya kami semua selamat dari banjir karena ketika itu kebanyakan sedang dalam perjalanan untuk melempar jumrah.  Kami kemudian masuk ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah, dan sai serta dan ketika akan meninggalkan Mekah kami melakukan tawaf Wa'da atau tawaf perpisahan.  Selama di Mekah ini kami sempat menginap di salah satu Hotel yang letaknya tepat di depan Masjidil Haram, yaitu Hotel Hilton.

Selesai sudah semua rukun haji dan kami kemudian menuju ke Jeddah, sempat menginap satu malam dan berkunjung ke Masjid Terapung di tepi laut merah dan juga berbelanja di Balad.   DI sini saya membeli buku-buku berbahasa Arab dan juga CD pelajaran Bahasa Arab. Salah satu  buku yang saya beli adalah Men & Women Around The Messenger karangan Dr. Khalid Muhammad Khalid.  Buku terbitan Dar al Manareh dari Mesir ini hingga sekarang masih menghias lemari buku saya dan sesekali masih sering saya baca sebagai kenang-kenang berhaji pada tahun 1425 Hijriah.   Walau pun dalam tahun Masehi baru 18 tahun 4 bulan yang lalu, tetapi dalam kalender Hijriyah sudah hampir 19 tahun karena sebentar lagi kita akan memasuki Lebaran Haji 1444 Hijriah.

Dokpri
Dokpri

Demikianlah sekelumit kisah berhaji tanpa antre 19 tahun yang lalu. Dan berangkat haji dalam usia masih relatif muda ternyata memang jauh lebih nyaman karena kita bisa banyak melakukan kegiatan beribadah maupun berziarah yang memerlukan kekuatan  fisik dengan relatif lebih mudah.  Lagi pula saat itu cuaca di Arab Saudi lumayan dingin karena kebetulan jatuh pada bulan Januari.   Banyak sekali kegiatan yang diakukan dengan berjalan kaki hingga beberapa kilometer yang mungkin di usia tua lebih susah dilaksanakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun