Ada lima huruf Hanzhi yang sejak dulu saya penasaran bagaimana membacanya. Untuk ada Agustinus Wibowo yang membantu membaca yaitu Pan Co Lan Guang Zhang alias Pantjoran Square. Â He he He.
Akhirnya bersama Mbak Ira, Windu, dan Mbak Ervita serta Agustinus Wibowo, kami mampir di sebuah gerai makan yang menawarkan berbagai Nasi Lemak baik dengan lauk ikan teri, telur ceplok serta ayam goreng atau ikan. Â Makan siang yang lezat walau memang sedikit singkat karena bus hanya berhenti sekitar 1 jam di PIK Pancoran ini.
Sekitar pukul 1,30 setelah kembali berfoto beramai-ramai, rombongan HPI kembali naik bus untuk menuju ke pusat kota Jakarta.Â
Sepanjang perjalanan pemandu wisata Charlie terus bercerita yang dipenuhi dengan guyonan yang segar. Â Juga ada beberapa kuis dan yang beruntung bisa menjawab dengan tepat mendapat hadiah dari panitia.
Sekitar pukul 3 sore, kami kembali tiba di halte IRTI Monas. Perjalanan sejak pagi dan siang yang menyenangkan.Â
Perjalanan ini, seperti disampaikan oleh Bang Indra pagi tadi, merupakan program pengayaan bagi para pemandu wisata anggota HPI yang dikelola oleh Biro Pengembangan Kreativitas dan Inovasi HPI Jakarta.Â
Siapa sangka, dalam perjalanan dengan bus tingkat ini, kita dapat sekedar mengintip perut bumi di Stasiun MRT Thamrin
Sampai bertemu lagi dalam perjalanan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H