Dijelaskan bahwa fase 2A ini akan menghubungkan Bundaran HI dengan Stasiun Kota dan nantinya juga akan dilanjut dengan fase 2 B dari Kota ke Ancol.Â
Di sepanjang jalan sambil melihat pemandangan kota Jakarta dan deretan pencakar langitnya, Abbas juga bercerita tentang bus tingkat Trans Jakarta dan rute-rute apa saja yang dilayani.Â
Sebenarnya ada 9 rute bus tingkat wisata yang bisa dinaiki dengan gratis ini, tetapi selama pandemi baru dua rute yang kembali buka yaitu rute BW 4 yaitu rute pencakar langit yang kita naiki pagi ini dan rute 9 yang baru dibuka yang menuju ke PIK yang akan kita jajal setelah ini.
Bus terus berjalan ke arah selatan melewati Bundaran HI dengan tugu Selamat Datangnya. Â Juga diceritakan tentang gedung tertinggi yang sedang dibangun di Jakarta, yaitu memiliki 88 lantai dengan ketinggian lebih dari 300 meter.Â
Melewati Jembatan Semanggi, perjalanan makin seru karena mereka yang sedang berdiri di bagian yang terbuka harus membungkukkan badan karena  jarak antara atap bus dan jembatan ternyata sangat dekat.
Memasuki kawasan Senayan, juga diceritakan sekilas sejarah dan asal usul nama Senayan yang berasal dari kata Wangsanayan.  Juga sekilas cerita tentang kompleks Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games  IV tahun 1962 lalu. Â
Bus kemudian sampai di Bundaran Senayan dengan Patung Pemudanya. Di sini bus berbalik dan penumpang yang di luar mulai masuk ke dalam sementara sebagian yang di dalam dipersilahkan untuk duduk atau berdiri di luar.
Pada perjalanan kembali ke IRTI Monas ini saya dan beberapa teman berdiri di open deck dan bisa menikmati perjalanan bus sambil berfoto dan membuat beberapa video yang menarik.Â
Hingga akhirnya di sekitar proyek MRT kita dapat melihat pekerjaan di dalam perut bumi di sekitar Stasiun Thamrin yang terdiri dari 5 lantai ke bawah dan nantinya merupakan stasiun MRT terbesar di Jakarta karena merupakan stasiun transit koridor Utara Selatan dan koridor Timur Barat.