Kebebasan berbusana. Â Faktor ketiga adalah adanya kebebasan berbusana sewaktu kuliah atau sekolah online. Kalau kegiatan di kampus atau sekolah mengharuskan baik siswa atau guru harus memakai seragam plus sepatu dan lengkap dengan aksesorinya, maka saat sekolah atau kuliah online , keharusan ini hanya berlaku setengah badan alias pinggang ke atas. Kita tetap diharuskan memakai baju atau seragam mungkin lengkap dengan peci atau kerudung atau hijab tetapi bisa saja hanya memakai sarung atau celana pendek dan yang pasti tidak usah memakai sepatu. Â Hal ini ternyata memberikan kebebasan tersendiri yang cukup unik dan bahkan bisa menghemat sebagian pengeluaran. Sepatu menjadi lebih awet dan tidak usah terlalu banyak make up misalnya.
Kesempatan untuk multitasking.  Hal yang keempat ini mungkin terlihat unik, namun tidak dipungkiri bahwa ketika melakukan sekolah atau kuliah online, baik dosen, guru atau mahasiswa/murid masih mempunyai peluang untuk melakukan hal lain.  Dosen misalnya bisa saja menulis artikel atau ikut seminar melalui Zoom bersamaan dengan mengajar.  Hal ini bisa dilakukan ketika ada jeda atau saat memberikan tugas atau soal kepada murid atau mahasiswa.  Demikian juga dengan mahasiswa yang bisa saja kuliah sambil bekerja atau melakukan hal-hal lain. Selama kegiatan yang dilakukan adalah hal-hal yang positif dan tidak mengganggu kegiatan utama, tentu saja tetap baik untuk dilakukan.
Memperluas kesempatan pendidikan . Hal yang kelima ini merupakan dampak positif bagi kehadiran pembelajaran daring, yaitu banyak kampus yang menawarkan program studi yang sepenuhnya dilakukan dengan daring. Â Akibatnya makin banyak mahasiswa yang bisa ikut kuliah dengan biaya kuliah yang lebih murah dan terjangkau. Sementara kualitas pun tetapi bisa dipastikan tidak kalah dengan kuliah konvensional tatap muka.Â
Dan hal yang terakhir adalah merangsang perkembangan teknologi.  Faktor keenam ini merupakan jawaban bagi permintaan pengajaran daring.  Untuk menjamin  ketersediaan jaringan internet yang lebih cepat dan terjangkau luas di banyak daerah dengan biaya yang relatif murah dan terjangkau, maka badan usaha penyedia internet pun terus berusaha mengembangkan teknologi mereka.  Salah satunya adalah kehadiran Indihome yang secara fleksibel telah hadir di banyak kawasan dan menawarkan banyak program paket baik untuk guru ataupun dosen serta untuk mahasiswa dan murus untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara daring.
Ada berbagai program dan paket yang ditawarkan Indihome misalnya paket 2P dan 3P yang juga menawarkan program TV dan siaran-siaran yang bermanfaat baik bagi guru, dosen maupun murid dan mahasiswa. Â Dengan kecepatan yang bervariatif dari 20 Mbps hingga 40 mbps, Indihome memberikan banyak pilihan yang tentu saja disesuaikan dengan keperluan pelanggan.
Mari kita sukseskan program belajar mengajar melalui jaringan internet bersama Indihome.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H