Tentu saja tidak ketinggalan para pedagang makanan ikut meramaikan taman ini. Sebuah taman yang cukup luas dan indah membentuk garis lurus antara Gedung Sate, Monumen Perjuangan dan bahkan Gunung Tangkuban Perahu di kejauhan.
Sayangnya, kebersihan taman sama sekali tidak terjaga. Walau ada tempat sampah, tetapi pengunjung kebanyakan membang sampah sembarangan sehingga membuat para tenaga kebersihan harus bekerja ekstra keras untuk membersihkan kawasan ini. Â
Saya terus berjalan dan akhirnya sampai di ujung jalan. Di sini ada lagi sebuah monumen yang bentuknya mirip gapura atau pintu gerbang. Â Di bagian bawah monumen ada terukir nama-nama baik Aparatur Sipil Negara maupun nakes yang gugur dalam menjalankan tugas sewaktu pandemi Covid meraja lela sejak 2020-2021. Konon ada lebih dari 200 nakes dari Jawa Barat yang gugur pada saat itu. Â Dan kini nama-nama mereka terukir gagah pada dinding monumen ini.Â
Kami tetap Tangguh walau diuji pandemi, kami tetap tumbuh karena tekad diri, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, demikian terukir dengan tinta warna emas pada prasasti yang terbuat dari granit warna hitam. Sementara di sisi lain ada prasasti kembarannya dengan tulisan yang cukup panjang:
Pandemi Covid 19 telah meluluhlantakkan sendi kehidupan di dunia, tidak terkecuali di Indonesia dan Jawa Barat. Sinergi yang telah kita bangun antara tekad untuk bertahan dengan segala  kolaborasi ikhtiar dan doa memerangi wabah pandemi, menjadi kekuatan Jawa Barat  tetap tegar menatap masa depan. Monumen ini didedikasikan sebagai pengingat kepada pejuang  yang telah gugur dalam mengemban tugas misi kemanusiaan, serta tekad masyarakat Jawa Barat yang telah mampu dan Tangguh melewati masa-masa kritis pandemi.
Di dekat monumen Covid ini juga ada taman kecil bergambar logo Jawa Barat dengan tulisan Gemah Ripah Repeh Rapih yang artinya Subur Makmur, Damai  dan Rukun atau Aman Sentosa.  Lambang ini terbuat dari kombinasi bebungaan yang cantik dan menyejukkan mata. Sementara lambang kujang, padai, kapas, gunung dan lembah nya terbuat dari beton cetakan yang diukir indah.  Dengan melihat lambang ini, kita bisa melihat Gasibu dan juga Gedung Sate sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat di kejauhan.