Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Apa dengan Buya Hamka, SBY, dan SMAK Dago

2 Mei 2023   21:33 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:41 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bus: dokpri 
Bus: dokpri 

Berjalan di pagi hari di kaki Lina jalan Juanda memang mengasyikkan. Tidak lama kemudian saya melihat sebuah bus Trans Metro Pasundan no 4 rute Dago yang tampaknya tidak terlalu banyak penumpang. Warna birunya mengingatkan sebagian bus Transjakarta.

Jembatan: dokpri 
Jembatan: dokpri 

Saya kemudian naik ke  sebuah jembatan penyeberangan  yang bentuknya unik . Tangga nya melingkar indah. Dari tangga sini saya dapat melihat pemandangan bangunaan dengan lebih leluasa.
Akan tetapi sayang, jembatan an penyeberangan ini tampak  sangat kumuh karena banyak sampah berserakan.

Reruntuhan SMAK Dago: dokpri 
Reruntuhan SMAK Dago: dokpri 

Sesampainya di seberang, masih dari atas jembatan, saya visa melihat sebuah lahan yang sangat kuas namjn sudah kosong dan hanya tersisa reruntuhan bangunan serta pohon -pohon tua yang besar dan terlihat angker. Di depan lahan ini masih ada papam nama yang menjelaskan kalau duku di sini berdiir salah satu SMA elite di Bandung yaitu SMAK Dago.

SMAK  Dago: dokpri
SMAK  Dago: dokpri

Pada  papan itu juaha tertulis bahwa kuas lahan sekitar 19!ribu meter persegi. Saya ingat, SMAK Dago merupakan salah satu sekolah favorit dan juga tenot Pak Habibi dan Bu Ainun bersekolah . Kini sayang lahan ini terbengjelai .

SMAN I Bandung: dokpri 
SMAN I Bandung: dokpri 

Tepat di sebelah SMAK Dago ini juga terdapat lagi sebuah bangunan tua yang juga merupakan sebuah SMA, yaitu SMA Negri I Bandung. Pagi itu waau baru sekitar pukul 11 pagi, sebagian murid sudah pulang sekikah.

Kaki Lima: dokpri
Kaki Lima: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun