Sekilas mirip lukisan mosaik namun sebenarnya dilukis di atas kain dan baru kemudian dipindahkan ke keramik. Â Ciri khas lukisan ini adalah lingkaran suci di kepala Yesus yang dibuat dari strada emas. Ritual indah jalan salib sendiri merupakan ritual yang diadakan sebelum paskah.
Ruang anti utama ini sangat indah karena dilengkapi dengan pilar-pilar has arsitektur Neo-gotik. Dan uniknya tiang-tiang ini juga banyak dihiasi ukiran berbentuk flora baik bunga maupun daun-daunan.Â
Pada salah satu tiang ada sebuah mimbar yang sangat indah dan juga tingginya dan dilengkapi tangga melingkar yang diukir indah. Dulu dari mimbar inilah imam atau romo berkhotbah di kala misa. Di ujung tangga ada patung dua orang rasul, yaitu Petrus yang memegang kunci dan Paulus yang memegang pedang dan kitab suci.Â
Mimbar ini juga disebut mimbar keong karena bentuknya yang unik dan tujuannya adalah untuk akustik agar suara imam dapat terdengar di seluruh bangunan gereja tanpa bantuan mikrofon.Â
Mimbar ini juga secara simbolis terbagi dalam tiga bagian, bagian atas merupakan dunia surgawi, bagian tengah dunia saat ini, dan bagian bawah mewakili dunia kegelapan yang digambarkan dengan delapan buah monster.
Berjalan di panti umat kita akan menemui ruangan pengakuan dosa atau Sakramen Tobat. Ruang ini terbagi dua oleh sebuah sekat, yang sebelah kiri untuk imam atau romo dan di sebelah kanan untuk umat yang mengaku dosa sambil berlutut. Â Menurut ajaran iman Katolik, umat dianjurkan minimal setahun sekali melakukan sakramen tobat ini.
Di sudut bagian belakang ruang utama gereja yang disebut panti umat ada sebuah patung Maria sedang menggendong Yesus yang merupakan replika karya Michael Angelo di Vatikan  yang disebut Pieta. Â
Di depannya banyak lilin yang dinyalakan oleh Jemaah yang sebelumnya berdoa di sini. Konon patung ini didatangkan dari Belanda dan sudah pernah diganti karena dulu pernah terbakar dan juga ada yang kaki dan lengan Yesus nya sering diusap oleh umat yang berdoa. Â