Di bagian bahwa gaun ada motif tenun ikat  dan dua gambar wayang, sementara jubah dan di lengan terdapat berbagai kain dari berbagai daerah di Nusantara. Tindak mengherankan kalau patung ini dinamakan Patung Bunda Maria Segala Suku. Sementara ada lagi sebuah patung yang menggambarkan Santo Yosef sedang tidur.
Yang juga menarik adalah gereja katedral ini memiliki tiga buah altar, yaitu altar Yosef, Altar utama dan Altar Maria. Â Altar-ini terbuat dari kayu berukir yang memiliki gaya yang sama dengan gaya katedral yaitu Neo Gotik. Â
Wah altar-altar ini ternyata dibuat dengan indah dan penuh simbol-simbol. Altar Maria misanya menggambarkan Maria sedang menggendong bayi Yesus dan juga ketika Maria diangkat ke surga serta di bawahnya ada ikon yang melambangkan pintu surga, Bintang Daud, menara gading serta bintang timur. Â Kawasan altar ini disebut dengan nama Panti Iman.
Di bagian kanan terdapat altar Santo Yosef dengan patung Yosef sedang menggendong Yesus kecil. Yosef digambarkan memegang bunga bakung sedangkan Yesus memegang bola dunia. Â Masih banyak lagi ikon dan simbol menarik yang ada di altar ini salah satunya adalah ukiran atau relief seorang raja yang sedang memainkan harfa.
Di dekat altar utama ada katedra atau tempat duduk kardinal yang sekarang yaitu kardinal Ignatius Suharyo lengkap denga motto nya dalam bahas Latin yaitu Serviens Domino cum Omni Humilitate yang artinya Aku Melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati. Â Yang juga menarik adalah meja altar utama yang merupakan karya anak bangsa dan dibuat di Jepara.
Di depan altar ada dua pilar utama yang megah yang dikawal oleh patung dua orang santo yang mewakili Jesuit yaitu Ignatius de  Loyola yang membawa buku dan Fransiscus Xaverius yang merupakan misionaris yang pernah ke Nusantara.Â
Salah satu keunikan gereja katedral adalah plafon atau langit-langitnya yang tidak bisa. Jika kebanyakan gereja gotik atau Neo-gotik di Eropa memiliki langit-langit dari batu, gereja katedral di Jakarta ini memiliki langit-langit dari kayu jati dengan ukiran yang indah. Ternyata ini adalah salah satu fitur anti gempa. Dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Di dalam ruangan ini kita bisa menikmati keindahan arsitektur Neo Gotik  yang banyak memiliki fitur ornamen berbentuk lancip dan juga dengan jendela yang tinggi dengan kaca timah yang memiliki dekorasi berbentuk flora.  Salah satunya di bagian depan gereja yang dinamakan Roseta.
Namun salah satu karya seni yang monumental di dalam gereja katedral ini adalah 14 lukisan jalan salib yang ada di sekeliling dinding yang sengaja dipesan khusus dari Belanda dan baru dipasang di dinding gereja pada 1912 an.Â