Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Apakah Kamu Masih Salah Menulis Selamat Hari Raya Idul Fitri?

23 April 2023   07:25 Diperbarui: 23 April 2023   07:27 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadan baru saja berlalu dan Lebaran baru saja menjelang. Ucapan Selamat Idulfitri terus berdatangan melalui berbagai media sosial.  Rasanya semoa orang baik kenalan, teman, sahabat, kolega, kerabat serta handai taulan berlomba-lomba mengirim ucapan Selamat Idulfitri dalam berbagai bentuk gaya dan tutur kata yang menarik.  

Ada yang menggunakan Bahasa Indonesia, tidak sedikit juga yang berbahasa Arab atau Inggris, sesekali ada juga yang berbahasa daerah.  Semuanya menyatakan sukacita atas hari yang menyenangkan dan berbahagia setelah sebulan lamanya berpuasa.

Dan rasanya masih ada yang kurang, yaitu kartu ucapan Lebaran yang dulu pernah merajai. Kini sudah ditinggalkan zaman. 

Akan tetapi yang mearik adalah dari sekian banyak ucapan Selamat Idulfitri tersebut, hampir 90 persen lebih ternyata tidak menggunakan kaidah penulisan sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia yang benar menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

KBBI ini merupakan produk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang secara terus menerus mengembangakan Bahasa Indonesia dan bisa saja aturan ejaan dan penulisan suatu kata berubah sesuai tuntutan zaman.

Dari sekian banyak ucapan Selamat Idulfitri yang masuk dan berseliweran di media sosial yang paling banyak dan sering digunakan adalah frasa Selamat Hari Raya Idul Fitri, bahkan banyak juga yang menggunkaan ejaan Selamat Hari Raya Iedul Fitri.  Bahkan saya pun sering menggunakan keduanya secara bergantian tanpa pernah merasa bersalah.  Yang penting tujuan dan maksud kita dimengerti oleh penerima pesan.  

Namu ternyata setelah secara lebih teliti membaca-baca KBBI dan beberapa literatur kebahasaan, penulisan yang baku sesuai dengan aturan yang benar membuat saya sedikit terkejut karena telah ikut-ikutan yang salah walau banyak secara jumlah.   

Seharusnya kata Idul Fitri tidak boleh ditulis terpisah, melainkan harus dijadikan satu kata saja yaitu Idulfitri, sehingga bunyi ucapan selamatnya adalah Selamat Idulfitri dan bukan Selamat Idul Fitri.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa mencari kata idulfitri pada laman KBBI yaitu kbbi.web.id dan di sana kita bisa melihat bahwa penulisan yang benar adalah idulfitri dan bukan idul fitri.   

Lalu mengapa masih banyak orang yang menulis Idul Fitri secara terpisah. Jawabannya karena memang menurut referensi sebelumnya yaitu KBI atau Kamus Bahasa Indonesia terbitan pusat bahasa pada 2008, penulisan yang baku adalah Idul Fitri.   Akan tetapi sejak 2019, KBI ini sudah digantikan oleh KBBI dan penulisan yang benar adalah Idulfitri.

Selain itu ada lagi satu penulisan yang juga masih sering salah ejaan yaitu untuk menunjuk bulan puasa alias bulan Ramadan.   Masih banyak ditemukan penulisan dengan ejaan Ramadhan.   Nah ternyata ejaan baku yang sekarang dipakai KBBI juga menggunakan kata Ramadan dan bukan Ramadhan.

Karena itu yuk mulai sekarang menggunakan ejaan yang lebih benar dan baku yaitu kata Idulfitri dan Ramadan dan bukan Idul Fitri dan Ramadhan.

Lalu apa yang salah dengan megucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri (dengan Idulfitri yang sudah disatukan)? Ternyata secara bahasa ini salah karena kata Id sendiri sudah berarti Hari Raya. Jadi terjadi terjadi pengulangan yang tidak perlu.   

Sementara itu bagaimana cara mengucapkan Selamat Idulfitri dalam Bahasa Inggris.  Banyak yang menterjemakannya dengan Eid Mubarak.   Sebenarnya dalam Bahasa Inggris Idulftri ditulis dengan kata Eid-ul-Fitr sehingga untuk Selamat Idulfitri bisa ditulis dengan Happy Eid-ul-Fitr.    Sedangkan kata Eid Mubarak sendiri merupakan padanan Selamat Hari Raya saja dan bisa digunakan untuk Idulfitri maupun Iduladha.

Terima kasih sudah membaca

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun