Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Chikan, Pelecehan Seksual di Kereta Api di Jepang, Bagaimana dengan Jakarta?

11 April 2023   22:40 Diperbarui: 12 April 2023   05:33 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Penumpang harus selalu waspada terhadap situasi  sekeliling dan melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.  Dalam hal ini penumpang di sekitar juga harus berani melaporkan atau berteriak jika melihat pelecehan seksual terjadi di sekitar dan bukan hanya korban yang berteriak.

2. Hindari tertidur sewaktu naik kereta. Nah walaupun mendapat tempat duduk, usahakan jangan tertidur atau terlalu asyik dengan gadget karena bisa mengurangi kewaspadaan dan bisa menjadi sasaran empuk bagi pelaku pelecehan seksual.

3. Gunakan buku atau tas atau ala tapa saja untuk menghalau tangan jahil bila merasa menjadi korban pelecehan dan jangan takut untuk berteriak agar menarik perhatian orang sekitar.  Kalau perlu penumpang juga bisa membawa peluit dan membunyikannya jika menjadi korban pelecehan di atas kereta.

4.Kenali modus pelaku .  Pada umumnya pelaku menutupi tangan mereka dengan jaket dan kemudian bergerak mendekati korban dan mulai meraba bagian tubuh baik paha, dada atau bagian tubuh lainnya.  Dan ketika kondisi gerbong makin padat ada juga yang menggosokkan kelamin mereka ke tubuh korban.   Nah jika korban merasa ada yang melakukan ha-hal ini, segera ambil tindakan dengan berteriak dan bergerak menjauh. Biasanya korban takut untuk melawan dan terus menjadi korban.

5. Ada baiknya penumpang juga mengedukasi diri dengan membaca buku panduan pencegahan pelecehan seksual di kendaraan umum yang bisa diakses secara daring.

Nah dengan mempelajari beberapa tips di atas dan juga dengan sadar bahwa pelecehan seksual itu bisa terjadi terhadap korban yang kurang waspada dan lebih banyak berdiam diri, maka diharapkan kita bisa terhindar dari pelecehan seksual yang terjadi di KRL.

Ada baiknya dikutip juga pernyataan Winnie Wong Wai Yin, mahasiswi tahun keempat Hong Kong Baptist University yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual di Hong Kong MTR (Mass Transit Railway) yaitu:  "If a woman says she likes sex, does that mean she likes being raped?"  Demikian dikutip dari The Dark Side: Sexual Violance on Hn=ong Kong MTR pada laman datasotory.hkbu.edu.hk. 

Terima kasih sudah membaca

#Parcel Click.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun