Berjalan melewati kafe yang cantik ini, di sebelah kiri terdapat deretan bangunan berbentuk rumah-rumah cantik dengan model mirip di Belanda atau mungkin juga di Kopenhagen.
Semuanya kelihatan menarik dengan warna-warna yang ceria. Kebanyakan rumah masih kosong dan hanya satu yang difungsikan sebagai tempat P3K.
Di depan terhampar taman bunga yang cantik dengan hamparan bunga warna merah, biru, kuning, dan marun.Â
Hiasan dan ornamen di sekitar taman juga memberikan suasana yang ceria dan riang. Sejenak berada di taman ini membuat kita melupakan segala rasa galau dan duka.
Kemudian, ada lagi sebuah bangunan kecil mirip piramida di Mesir yang diberi nama The Mummy.Â
Di depannya ada empat buah patung yang terkenal di Mesir yaitu patung di Abu Simbel, selain itu juga ada patung sphinx dalam ukuran mini. Ternyata ini adalah sebuah museum dan untuk masuk pengunjung harus membeli tiket seharga 25 ribu rupiah.
Seorang petugas yang menjaga The Mummy ini menjelaskan bahwa museum ini buka hingga jam 4 saja walaupun wahana yang lain masih buka.Â
Menurutnya Jans Park ini memang baru dibuka sejak Desember 2022 lalu dan masih banyak wahana yang belum selesai dibangun. Biang Lala sendiri belum bisa dimainkan dan ada juga sebuah wahana yang lumayan tinggi seperti meluncur di air yang terlihat sedang dibangun.
Sementara di bagian paling pojok, terdapat sebuah bangunan yang terlihat seperti ditutupi dengan kain hitam di bagian depan. Ternyata ini adalah rumah hantu, yang merupakan wahana untuk menguji nyali bagi para pengunjung.