Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pradaksina di Museum Perjuangan

7 April 2023   11:11 Diperbarui: 7 April 2023   11:20 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain relief mengenai sejarah perjuangan, juga terdapat relief pahlawan nasional seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura, dan juga Tuanku Imam Bonjol.Teuku Umar, R.A Kartini , Dr Wahidin, Ki Hadjar Dewantara dan Jenderal Sudirman.

Sebuah rumah: Dokpri
Sebuah rumah: Dokpri

Di belakang museum terdapat sebuah rumah besar dengan halaman yang sangat luas. Mirip rumah bangsawan Yogya yang ternyata adalah Ndalem Brontokusuman atau kadang disebut juga  Ndalem Pugeran.  Bahkan menurut sejarah, tanah Museum Perjuangan ini pun sebenarnya masih termasuk kawasan Ndalem Brontokusuman ini.   Tidak ada informasi lebih jelas mengenai tempat ini kecuali sebuah papan bertuliskan bahwa lahan ini adalah tanah milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan luas 6945 meter persegi.

Informasi pemilik lahan: Dokpri
Informasi pemilik lahan: Dokpri

Saya terus berjalan mengelilingi museum dan tiba di sisibarat. Di sini ada bangunan Kantor Museum Perjuangan dan juga berbagai fasilitas pendukung lainnya. Tentu saja sedang tutup pagi itu.

Kantor museum: Dokpri
Kantor museum: Dokpri

Sekitar 5 sampai 10 menit berjalan, saya sampai kembali ke pintu utama yang tangganya dijaga oleh sepasang makara yang Anggun. 

Demikianlah sekilas perjalanan napak tilas dengan melakukan pradaksina sekali putaran saja di museum Perjuangan yang kebetulan sedang tutup.  Walaupun begitu kami semua tetap bergembira karena masih sempat menikmati keindahan eksterior dan bentuk arsitektur bangunan yang mirip candi ini.

Pintu utama: Dokpri
Pintu utama: Dokpri

Perjalanan kemudian dilanjut menuju Museum Sasmitaloka yang dulunya merupakan rumah kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun