Ternyata Es Madura mirip es kelapa namun dengan bumbu yang lebih beragam dan diracik dengan berbagai jenis rempah. Lumayan enak dan segar.
Demikian sekilas kisah mampir ke Sampang dan mengintip titik nil kilometer, lampu mirip Garden at the Bay di Singapura dan juga alun-alun dengan monumen karapan sapi. Sampai jumpa lagi di lain cerita-huruf besar membentuk lata Alun-Alun Trunojoyo ada di sana dan di depan alun-alun ini ada sebuah monumen berbentuk patung karapan sapi yang menjadi ciri khas pulau Madura.
Hari sudah kian malam sehingga akhirnya kami memutuskan meninggalkan Sampang untuk kembali ke Surabaya.
Dalam perjalanan kami sempat berhenti di sebuah resto yang bernama Bebek Rizky.
Yang menarik di resto ini adalah sebuah lukisan besar di dinding yang bergambar karapan sapi dan jembatan Suramadu.
"Manabih ka Madhureh Ajjeh loppa nyepper ka RM Bebek Rizky. ". Tulisan dalam bahasa Madura ada pada lukisan tersebut. Apa artinya? Dengan sedikit menduga saya mencoba menerjemahkan tulisan ini sebagai , berkunjung ke Madura, jangan Lupa mampir ke RM Bebek Rizky.
Menu di resto ini lumayan beragam walau menu utamanya adalah bebek. Saya sendiri mencoba nasi rawon dan minuman yang bernama Es Madura.
Ternyata Es Madura mirip es kelapa namun dengan bumbu yang lebih beragam dan diracik dengan berbagai jenis rempah. Lumayan enak dan segar.
Demikian sekilas kisah mampir ke Sampang dan mengintip titik nil kilometer, lampu mirip Garden at the Bay di Singapura dan juga alun-alun dengan monumen karapan sapi.
Sampai jumpa lagi di lain cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI