Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Makam Tokoh Bangsa, Taman Pahlawan Alternatif?

23 Maret 2023   18:19 Diperbarui: 23 Maret 2023   18:28 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang puasa, ramai masyarakat yang berkunjung ke makam orang tua dan kerabat yang telah mendahului kita. Demikian juga dengan Taman Pemakaman Umum Karet Bivak di Jakarta Pusat.

Sore itu, saya kebetulan berkunjung ke sana dan sejenak memperhatikan suasana yang lumayan ramai. Kendaraan yang datang pun sampai parkir meluar ke jalan-jalan di sekitar pemakaman.  Yang datang kebanyakan tidak sendiri, melainkan terdiri dari satu keluarga yang dengan khusuk mengirimkan doa dan harapan.

Keramaian ini pun mendatangkan banyak rezeki bagi mereka yang memang mencari rezeki di sekitar pemakaman, baik tukang parkir, penjual bunga, penjaga makam, tukang bersih-bersih makan, hingga pembaca doa dan pengemis pun ikut meramaikan.

Yang menarik dari TPU Karet Bivak adalah banyaknya makam yang ditandai dengan bendera merah putih dan tulisan bahwa yang dimakamkan adalah tokoh pejuang. Baik pahlawan nasional maupun mereka yang dianggap sebagai tokoh masyarakat. Cukup banyak nama-nama yang terkenal yang dimakamkan di sini.

Iwa Kusuma Sumantri: Dokpri
Iwa Kusuma Sumantri: Dokpri

Saya sempat melihat sebuah makan dengan nama  Prof. H. Iwa Kusuma Sumantri SH.  Nama beliau tidak asing dan juga memiliki status sebagai Pahlawan Nasional. Ternyata beliau merupakan mantan Rektor Universitas Padjadjaran dan juga pernah menjabat sebagai Menteri pada masa presiden Soekarno.

Setelah itu saya tertarik dengan sebuah bangunan yang terlihat cukup megah dan masih baru di sisi lain makam yaitu di dekat jalan  Penjernihan I.  Saya segera berjalan menuju ke bangunan itu dan sebelumnya bertemu dengan makam Pahlawan Nasional lainnya yaitu Ibu Fatmawati, yang merupakan sosok yang menjahit bendera pusaka dan juga ibu dari Bu Megawati Sukarno Puteri.

Makam kel BK: Dokpri
Makam kel BK: Dokpri

Makam Bu Fatmawati tampak sedikit berbeda dengan makam-makam yang lain. Terdiri dari beberapa makam dan terbuat dari marmer. Sehingga sekilas terlihat lebih mewah.   Selain makam Bu Fatmawati, juga ada makam keluarga seperti Rachmawati dan juga M Taufan Soekarno putra.   Taufan ini merupakan salah satu putra bung Karno dari  Ibu Hartini, yang juga pernah menjadi ibu negara pada tahun 1960-an. 

Makam Fatmawati: Dokpri
Makam Fatmawati: Dokpri

Dari kompleks makam keluarga Bung Karno ini, saya menuju ke gedung besar yang terlihat megah.  Melewati jalan menanjak yang beliku karena diperuntukkan bagi kursi roda.   Dan saya kemudian sampai di depan gedung yang menghadap ke jalan. Di sini tampak megah nama monumen atau gedung ini yaitu  Taman Makam Tokoh Bangsa.

Saya langsung teringat pernah mendengar berita bahwa Taman Makam Tokoh Bangsa ini sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sekitar Oktober 2022.   Namun baru kali ini saya sempat mengunjunginya.  Di depan tulisan ini, terlihat masih ada beberapa pekerja yang masih sibuk dengan lantai marmer dan juga banyak kantong-kantong besar yang mungkin berisi bahan bangunan di dekat dinding. Sekilas monumen ini sedang direnovasi atau memang belum seratus persen selesai.

Prasasti: Dokpri
Prasasti: Dokpri

Saya kemudian berjalan dan melihat dinding bagian dalam. Di sini ada sebuah prasasti peresmian monumen yang ditandatangani oleh gubernur pada 13 Oktober 2022 lalu.   Pada prasasti itu terukir rangkaian kata yang sangat indah dan menenteramkan jiwa:

Atas Berkat Rahmat Allah SWT Taman Makam Tokoh Bangsa ini diresmikan.

Pasca lahirnya Indonesia melalui perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan  kemerdekaan, negara dan bangsa Indonesia ini dibentuk, diwarnai, dibesarkan dan diharumkan oleh para Tokoh Bangsa melalui karya dan pemikirannya.

Nam-nama besar dalam bidang agama, seni budaya, olahraga,a jurnalisme, hukum politik, dan lain sebagainya terbaring di taman makam ini  sebagai tempat peristirahatan akhirnya.

Taman makam Tokoh Bangsa ini kini diaktifkan kembali sebagai ruang kontemplasi memori kolektif bangsa  dan tempat untuk merawat ingat kisah perjalanan dan perjuangan para Tokoh Bangsa yang terbaring di dalamnya. Walau usia hidup mereka telah terhenti, izinkan taman makam ii menjadikan usia teladan dan inspirasi mereka melaju abadi.

Demikian rangkaian kata-kata puitis nan indah itu.  Kata-kata ini membuat siapa pun yang membacanya akan sadar kan besarnya perjuangan tokoh-tokoh bangsa yang dimakamkan di TPU Karet Bivak ini.  Siapa saja kah mereka?

Ternyata selain  Fatmawati dan Iwa Kusuma Sumantri, masih banyak lagi tokoh yang ada. Sebut saja Penyair Charil Anwar, Bintang film kondang Benyamin S.  Sastrawan Pramoedya  Ananta Toer,  M.H Thamrin, Ismail Marzuki, hingga artis Laila Sari dan juga  Bing Selamet. Selain itu juga ada Iswadi Idris, Firman Muntaco,  Chairul Saleh, Soerjadi Soerjadarma, Roehana Kudus dan masih banyak lagi. Ada lebih dari 40 sosok yang dianggap sebagai tokoh bangsa, baik yang berstatus sebagai pahlawan nasional maupun bukan.

Ruang dalam monumen: Dokpri
Ruang dalam monumen: Dokpri

Saya sempat mengintip ke dalam gedung dan sempat melihat beberapa display yang menampilkan nama dan bahkan foto tokoh-tokoh tersebut. Sayangnya pintu kacanya tertutup rapat. Mungkin sudah tutup karena jam buka telah lewat.    Dari luar kaca saya juga melihat ada sebuah lift di dalam bangunan monumen atau museum tokoh bangsa ini.

Saya kemudian meninggalkan monumen dan berjalan kembali di koridor pemakaman dengan ratusan atau bahkan ribuan makan yang terbentang luas dan latar belakang gedung-gedung pencakar langit yang ada di sekitarnya.

Karet Bivak: Dokpri
Karet Bivak: Dokpri

Taman Pemakaman Umum Karet Bivak memang bukan taman makam pahlawan  seperti TMP Nasional Kalibata yang terawat dengan sangat baik dan rapi. Tetapi setidaknya kondisi TPU Karet Bivak sekarang ini sudah lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu dan akan semakin baik dengan adanya monumen yang bernama Taman makam Tokoh Bangsa ini.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun