Bukit Jaddih merupakan penambangan kapur yang kemudian menjelma  menjadi tempat wisata karena dibentuk dan dilihat dalam bentuk yang menarik.
Dari bukit Jaddih, perjalanan di Madura dilanjut menuju ke Pesarean Aer Mata Iboe.
Ini merupakan tempat wisata sekaligus ziarah dimana kita dapat menyaksikan lebih banyak lagi lelaki bersarung yang khas.
Jalan menuju lokasi juga sebagian dalam kondisi kurang baik.
Sebagaimana tempat ziarah, sangat ramai pengemis dan peminta-minta di sini baik ibu-ibu maupun anak-anak.
Lokasi cukup ramai dengan pengunjung yang Ma lakukan ritual berdoa beramai-ramai dan juga ada air keramat yang berasal dari sunber mata air yang diyakini memiliki banyak khasiat sehingga dijual seharga 5.000 per botol.
Dari Air Mata Iboe, kelana di Madura dilanjutkan menuju Kota Sampang. Jarak sekitar 68 km ditempuh lebih dari dua jam karena sempat melewati jalan raya Tanah Merah  yang kondisinya banyak berlubang dan kurang  baik sebelum sampai di jalan raya utama no 21.
Di Sampang kani sempat mampir ke alun-alun Trunojoyo dan juga titik nol kota Sampang. Â Di alun-alun juga ada monumen karapan sapi yang sangat khas Madura. Di alun-alun ini juga banyak dijumpai para lelaki, baik tua maupun muda yang memakai kostum sarung dan peci