Di sini kita bisa naik tangga yang luamayan memompa adrenalin  ke atap masjid dan menikmati pemandangan kawasan Angke yang menawan.
Di depan masjid ini juga ada makam keramat Al Habib Pangeran Syarif Hamid bin Sultan Syarif Abdurahman Al Kadrie yang merupakan salah satu putra sultan Pontianak.
Masjid  Babah Alun
Dari Angke perjalanan berlanjut ke kolong jembatan tol pelabuhan dan mampir ke masjid atau lebih tepatnya mushola Babah Alun yang letaknya di seberang Jakarta International Stadium yang ikonik.
Mushola dengan gaya arsitektur Tionghoa ini dibangun oleh pebisnis raja jalan tol Yusuf Hamka yang memiliki julukan Babah Alun. Â
Masjid Ramlie  Mustofa
Kunjungan terakhir adalah ke masjid Ramlie Mustofa yang sangat indah dan mirip dengan Taj Mahal di kawasan Sunter. Â
Masjid ini dibangun oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa dan menamakan masjid ini dengan akronim nama dirinya dan anak-anaknya. Â
Masjid ini sangat unik karena banyak kutipan ayat -ayat Al Quran dalam bahasa Arab, Indonesia dan Tionghoa.
Masjid ini sangat unik karena berada di kawasan perumahan yang warganya mayoritas etnis Tionghoa dan konon untuk menjaga toleransi suara azan hanya ada digaungkan di dalam masjid seperti masjid di Tiongkok.