Jalan-jalan Festival Kebhinekaan di Pasar Baru pagi hingga siang itu akhirnya sampai di tujuan terakhir, yaitu Gereja PNIEL atau yang lebih dikenal juga dengan julukan Gereja Ayam. Â Sebenarnya saya sendiri sudah sering sekali melewati gereja yang cantik ini, namun belum pernah mampir apalagi masuk ke dalamnya. Dari kejauhan saya sematkan mengambil gambar kubah kecilnya dengan hiasan berbentuk ayam jantan yang sedang berkokok.
Di atas atap tritisan ada sebuah salib kecil dan sebuah jendela berbentuk roda dengan 7 buah lubang berbentuk lingkaran di tengahnya.  Di atas jenela roda ini terdapat deretan lubang ventilasi  yang tidak kalah cantik..  Ke dua menara tampak simetris dengan jendela -jendela dan lubang ventilasi yang cantik, Atap gereja ini baik bangunan utama maupun menara berbentuk limasan.
Sebuah papan nama bertuliskan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat PNIEL lengkap dengan jadwal ibadah di hari minggu pagi dan sore ada di tepian pagar halaman.  Suasana  di halaman gereja siang itu lumayan ramai, rupanya  jadwal ibadah baru saja selesai sehingga terlihat sebagian Jemaah yang baru saja keluar meninggalkan gereja.
Saya kemudian masuk ke dalam gereja melalui pintu samping dan langsung terpesona dengan keindahan interiornya. Â Deretan kursi kayu yang terlihat antik dengan pernis warna cokelat tua ada di tengah ruangan . Â Juga ada kursi-kursi yang digunakan untuk pemain musik yang todak kalah antik dan cantik.
Saya  melihat ke bagian depan yaitu altar yang lantainya lebih tinggi dari ruang Jemaah. Di sini berkumpul sebagian peserta Festival Kebhinekaan yang mendengarkan penjelasan pengurus gereja Ibu Shirley. Yang siang menjelaskan tentang meja altar dan beberapa perlengkapan yang ada di sana. Ada sebuah bejana tua yang sudah berusia ratusan tahun dan digunakan untuk upacara pembaptisan bayi.
Di dalam kotak kaca ada sebuah Injil tua berbahasa Belanda. Kono Injil ini hanya ada dua kopi, satu di Belanda dan satu di gereja ini. Â Ibu Shirley juga menjelaskan bahwa kata PNIEL yang sering dikira sebuah singkatan ternyata merupakan nama tempat di dalam Al Kitab. Â Di tempat yang letaknya di sebelah timur Sungai Yordan ini konon Yakub bergumul dengan seorang pria yang diduga merupakan malaikat.Â