Dalam hari-hari besar tertentu, kitab suci ini dibaca secara terus menerus hingga 48 jam secara bergantian.
Di dekat kitab ada semacam kebutan yang disebut Chor Shahib yang dipakai untuk memberikan hormat sebelum membaca kitab.Â
Ruang utama untuk ibadah di Gurdhwara ada di lantai dua yang biasanya digunakan pada hari Sabtu atau Minggu. Â Namun di lantai bawah juga ada ruang ibadah yang lantainya ditutupi karpet. Â Saat ibadah lelaki dan perempuan biasanya dipisahkan. Kaum lelaki berada di sebelah kanan dan perempuan di sebelah kiri. Â Dalam ibadah kadang-kadang berdiri dan kadang-kadang duduk di lantai.
7. Langar alias Makan Bersama
Setiap harinya Gurdhwara biasanya menyediakan makanan bagi umat setelah beribadah. Dalam kunjungan ke gurdwara, kami sempat mampir ke dapur dan melihat juru masak sedang membuat berbagai makanan vegetarian. Selain roti chanai, ada dhal yang merupakan kacang hijau. Â Uniknya siapa pun sebenarnya boleh makan di gurdhawara yang terbuka bagi siapa saja. Â Pada hari Sabtu atau minggu di Pasar Baru ini menyediakan makanan untuk sekitar hingga 300 orang. Â Tradisi makan bersama ini disebut sengan nama Langar.
8. Tempat Suci bernama Golden Temple
Agama Sikh memiliki sebuah tempat Suci Bernama Golden Temple di Amritsar. Sesuai Namanya kubah Gurdwara ini konon dilapis oleh ratusan kilogram emas. Â Di sini ratusan ribu umat dan pengunjung serta turis bisa mampir selama dua puluh empat jam setiap hari.
Nah selain kedelapan  fakta itu ada beberapa kisah lagi yang didapat dari kunjungan ke Pasar Baru ini. Antara lain ada beberapa Gurdhwara di Jakarta dan sekitarnya yaitu di Ciputat dan Tanjung Priuk. Gurdhwara yang di Tanjung Priuk inilah yang tertua karena sudah ada sejak 1930-an,  Sementara Gurdhwara yang di Pasar Baru dibangun pada 1955.
Ketika ditanya apakah semua penganut Sikh adalah etnis atau keturunan India, ternyata agama Sikh terbuka untuk siapa saja walau mayoritas memang keturunan India. Â Dan uniknya semua lelaki penganut Sikh akan memiliki nama Singh sementara untuk perempuan akan memiliki nama Kaur. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H