Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

8 Hal Unik Agama Sikh yang Jarang Diketahui

3 Maret 2023   08:25 Diperbarui: 3 Maret 2023   13:27 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk masuk ke tempat ibadah, pengunjung juga diwajibkan memakai penutup kepala. Bagi perempuan menggunakan kerudung sementara lelaki Sikh memakai sorban atau bila tidak memakai sorban ada penutup kepala dari kain yang juga disediakan. 

4. Banyak plakat donasi. 

Salah satu prasasti: Dokpri
Salah satu prasasti: Dokpri

Di sekitar bangunan Grudwara di pasar baru ini, banyak sekali prasasti dari marmer bertuliskan nama-nama orang yang sudah meninggal. Biasanya bertuliskan kenangan untuk orang tua yang sudah meninggal yang dibuat oleh anak. Prasasti ini dibuat dan dipajang di lantai, atau dinding apabila kita memberikan donasi kepada Gurdwara.

5. Pemuka agama disebut Giani.

Dalam agama Sikh , pemuka agama atau ustaz dalam Islam disebut dengan istilah Giani.  Giani ini boleh lelaki maupun perempuan, walau memang kebanyakan lelaki dan diharuskan bisa berbahasa membaca Bahasa Punjabi Kuno yang ditulis dalan huruf Gurmukhi.  Bahasa inilah yang dipakai dalam ibadah agama Sikh. 

6. Guru Grant Shahib sebagai Kitab Suci

Membaca Kita Suci: Dokpri
Membaca Kita Suci: Dokpri

Agama Sikh pertama kali disebarkan oleh Nabi yang disebut Guru Nanak (1469-1539) di Punjab.   Kemudian ada 10 guru hingga Guru Gobind Singh (1666-1708).  Guru ke 10 ini merupakan guru manusia yang terakhir dan selanjutnya diteruskan oleh Guru Grant Sahib, yaitu kitab suci yang dianggap sebagai guru abadi. 

Kitab Suci ini diletakkan dalam altar khusus dan bisa dibaca oleh Jemaah dan ditulis dalam huruf Gurmukhi.  Dalam kunjungan itu kami sempat melihat Jemaah yang sedang membaca kitab dengan hikmat. Kitab ini sendiri kalau tidak dibaca ditutup dengan kain khusus dan sering juga ditaburi berbagai jenis bunga agar harum mewangi  Sebelum membaca biasanya umat bersujud di depan altar dan ada juga kotak untuk memberikan sedekah atau kolekte.

Kitab suci dan Chor Shahib: Dokpri
Kitab suci dan Chor Shahib: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun