William Francis seorang prajurit yang pernah bertugas di Mesir dan Perancis dan kemudian Galipoli, ketika perang usai, dia melanjutkan kuliah di Oford dan mendapatkan gelar insinyur. Dia meninggal pada tahu 1942 dan tidak mempunyai anak.
Guide Rangi merupakan seorang pemandu wisata legendaris dari Rotorua. Â Saat kunjungan First Lady Eleanor Roosevelt ke Rotorua pada 31 Agustus 1943, Guide Rangi ini menyentuh wajah First Lady ketika melakukan ritual Hongi, yaitu memberi salam sambil menempelkan hidung. Â Guide Rangi juga yang menemani Ratu Elizabeth II ketika mampir ke Whakarewarewa ini pada 1954. Â Â
Kemudian kami mengunjungi rumah tradisional Maori yang penuh dengan ukiran dan pahatan serta hiasan patung yang khas. Â Ternyata ukiran , gambar dan patung itu memiliki arti yang khas tersendiri. Â Â Kami juga beruntung karena tidak lama lagi akan dimulai pertunjukan tarian dan nyanyian tradisional yang dibawakan oleh sekumpulan pemuda dan pemudi Maori.
Acara di Kampung Maori belum selesai. Kali ini dilanjutkan dengan menikmati makanan yang disebut Hangi Meal. Makanan dalam Bahasa Maori di sebut Kai dan proses memasak yang dimasukkan ke dalam bumi itulah yang disebut dengan Hangi.
Sebelumnya juga ada  makanan pembuka berupa jagung rebus yang direbus di kolam air panas yang disebut parekohuru. Jagung manis yang direbus ini sangat manis dan lezat dan konon mengandung banyak vitamin dan mineral.
Menu utama makan kita adalah hangi berupa daging, ayam, kentang, dan juga berbagai jenis sayuran seperti wortel dan kol serta kumara (kentang manis) serta bumbu dan kuah yang lumayan lezat dan sehat.Â
Setelah makan siang kami bebas berjalan-jalan di sekitar Whakarewarea dan saya sempat berfoto di depan kantor pos yang sederhana namun tetap terlihat cantik.
Berkunjung ke kampung Maori ini memang mengasyikkan dan membuka banyak cakrawala tentang cara hidup, budaya, seni dan tradisi yang terus lestari hingga saat ini. Â Dan hal ini menjadi nilai tambah bagi industri pariwisata Selandia Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H