Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gedung Parlemen Selandia Baru yang Mirip Sarang Tawon

16 Februari 2023   12:04 Diperbarui: 16 Februari 2023   12:11 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beehive Thatrette: stuff.co.nz

Perjalanan kemudian dilanjut ke Parliament House yaitu sebuah gedung yang berada di sebelah Beehive dan gedung parlemen ini dibangun pada tahun 1914-1922 untuk menggantikan gedung parlemen lama yang terbakar pada 11 Desember 1907.   Wellington sendiri baru menjadi ibukota Selandia Baru sejak 1865 setelah sebelumnya ibu kota berkedudukan di Auckland sejak 1841 dan sebelumnya berkedudukan di Okiato .

Di gedung ini kami mengunjungi debating chamber dan juga Legistaive Council Chamber. Selain ruangan-ruangan yang tampak anggun dan cantik, banyak juga foto-foto anggota parlemen di dinding ruangan-ruangan yang kita lewati.

debating chamber: Nz parliament
debating chamber: Nz parliament

 Debating chamber merupakan ruangan tempat para anggota dewan mengadakan meeting dan berdebat hingga mengumpulkan suara atau voting dalam membentuk suatu undang-undang atau bill.  Ruangan ini terdiri dari dua lantai dan membentuk lingkaran atau segi empat dengan tempat duduk yang khas terbuat dari kulit warna hijau. Karpet tebal wanra hijau menjadi ciri khas ruangan paling ikonik di Wellington ini.

 Uniknya di atas dua pintu ada tanda lampu bertuliskan ayes dan noes yang masing-masing menunjukkan setuju atau tidak setuju bila pemungutan suara diadakan.  Ternyata di sana ada lobi ayes dan noyes yang digunakan untuk pemungutan suara.

Ruangan lain di dalam gedung parlemen yang tidak kalah cantik dan megah adalah Grand Hall tempat diadakan berbagai acara penting. Ruangan ini berbentuk persegi panjang dengan lantai kombinasi kayu pelitur coklat dan karpet hijau di tengahnya. Dindingnya  di bagian bawah ditutup kayu dan tembok warna hijau di bagian atas dengan jendela berbentuk lengkungan.

Tur kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi gedung terakhir yakni Perpustakaan atau Parliament Library.  Gedung ini merupakan gedung tertua yang ada di dalam kompleks parlemen dengan gaya arsitektur Gotik Era Viktoria.  Kami berjalan di sepanjang galeria di gedung ini dan kemudian sempat menjenguk beberapa ruangan yang ada.

Halamn Gedung Parlemen dengan patung: Dokpri
Halamn Gedung Parlemen dengan patung: Dokpri

Tidak terasa tur selama sekitar 60 menit pun berakhir dan setelah itu saya pun bebas menikmati halaman dan gedung-gedung yang ada dari halaman.  Halaman yang hijau dengan pepohonan serta patung dan monumen ada di pekarangan parlemen Selandia Baru di Wellington ini.

Salah satu monumen yang tidak boleh dilewatkan di halaman gedung parlemen adalah patung Richard John Seddon yang merupakan Perdana Menteri Selandia Baru yang memerintah paling lama yaitu sejak 1893-1906.  Karena gaya pemerintahannya yang sedikit otoriter, Seddon dijuluki King Dick.

Di dekat Beehive juga ada sebuah prasasti yang dibuat untuk memperingatai Dwiabad atau dua ratus tahun kedatanagn Kapten James Cook ke Selandia Baru pada 1769.    Parasasti bergambar James Cook ini  diresmikan oleh Ratu Elizabeth pada 1970 dan bertuliskan Cook Bicentenary 1769-1969 - Unveiled by Her Majesty the Queen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun