Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Lain dari Toilet Perempuan di Masjid Al-Jabbar Bandung

12 Februari 2023   11:34 Diperbarui: 12 Februari 2023   11:41 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pintu: Dokpri
Salah satu pintu: Dokpri

Dari sini saya dapat melihat ke sekeliling kawasan, masjid ini memang seakan-akan terapung di tengah danau, dan di sekitarnya, tampak rumah-rumah di perkampungan yang padat di kawasan Gede Bage. 

Sehabis magrib, baru kami meninggalkan masjid ini,  melewati kawasan baru Summarecon Bandung dan kemudian muncul di Gede Bage Selatan.  Jalan-jalan sempit di sekitar kawasan masjid memang terasa kewalahan menampung luapan pengunjung, Ratusan kendaraan baik besar dan kecil terutama bus-bus wisata yang berkunjung ke tempat ini membuat kawasan di sekitar masjid padat merayap.

escalator: Dokpri
escalator: Dokpri

Kami akhirnya mampir ke sebuah warung sate di tepi jalan. Sempat berbicara dengan penjual sate yang berasal dari Madura yang mengatakan bahwa arus pengunjung tetap ramai hingga malam hari. Bahkan hingga tengah malam dan banyak yang mengahabiskan malam di masjid.

Masjid Al Jabar ini selain merupakan tempat ibadah yang cantik dan ikon di Jawa Barat, juga terbukti membawa berkah bagi penduduk sekitar. Selain kesempatan berdagang, penghasilan dari parkir, dan bahkan hanya sekedar menjual plastik pun bisa menjadi sumber penghasilan bagi warga sekitar.

Namun di sisi lain, kondisi jalan-jalan yang sempit di sekitar masjid ini pun mungkin membuat warga sekitar harus siap-siap menerima fakta bahwa mereka perlu menyiapkan waktu lebih lama untuk pergi dan pulang.

Selain itu ada juga cerita dari toilet perempuan yang kondisinya berbeda dengan toilet lelaki.  Antrean di toilet Wanita ternyata panjang mengular hingga ada sekuriti khusus yang memantau suasana di dalam toilet.  Walaupun masjid ini indah dan megah, salah satu kesalahan rancangannya adalah mengalokasikan bentuk yang simetri antara toilet lelaki dan perempuan.

Kita semua tentunya sadar di mana -mana di tempat umum antrean di toilet Wanita jauh lebih panjang.  Sudah selayaknya dibuat alokasi toilet perempuan tiga atau empat kali lebih luas dibandingkan toilet perempuan,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun