Saya kemudian berjalan dengan hati-hati di plaza bawah karena lantai licin bekas hujan. Â Di tangga yang menuju ke plaza atas ratusan pengunjung duduk bersantai. Sementara banyak rombongan yang bahkan memakai pakaian seragam dengan atribut tertentu, Di antara orang yang lalu Lalang ada juga yang berfoto ria, merekam dengan gadget dan juga melakukan selfi atau foto bersama dengan berbagai gaya. Saking ramainya pengunjung, suasana tempat wisata lebih dominan dibanding sakralnya tempat ibadah.
Saya kemudian masuk ke dalam tempat wudu. Ada dua pintu di sebelah selatan khusus perempuan dan di sebelah utara khusus lelaki. Â Tempat wudu dan toiletnya cukup luas dan cantik serta bersih. Â Dari sini kita bisa naik ke atas atau tempat salat baik dengan tangga, eskalator, maupun lift. Eskalator nya sendiri sedang tidak berfungsi. Â Di lantai bawah ini juga ada terowongan untuk menuju kawasan tempat wudu Wanita yang ditutup dengan garis penghalang dan foto-foto masjid.
Naik ke lantai utama masjid lantai sisi luar terbuat dari marmer warna putih dan melalui pintu yang cantik kita masuk ke ruang dalam. Sejenak saya terkesima dengan pandangan yang ada di dalam. Sangat indah dan menakjubkan dengan ribuan rang di dalam dengan berbagai kegiatan masing-masing. Ada yang sedang salat, ada yang sedang duduk mendengarkan tausiah seorang ustaz, ada juga yang lalu lalang berfoto atau membuat video.Â
Ruangan interior masjid ini sangat unik, karena bentuk masjid yang mirip piramida makan masjid ini sekan tidak memiliki atap tetapi ke empat dindingnya berbentuk miring dan bertemu di tengah sebagai atap. Ada dekorasi di bagian atas dengan tulisan Allah. Sementara sama sekali tidak ada tiang-tiang penyangga. Hanya ada beberapa tiang dekoratif yang tidak kalah indahnya.
Karpet masjid juga sanat empuk dan tebal dengan kombinasi warna yang menyejukkan dan memiliki pola dekoratif yang cantik. Berada di dalam masjid ini membuat kita serasa berada di taman yang indah. Sejenak bisa merenung akan arti dan makna serta tujuan hidup masing-masing. Banyak orang yang hanya duduk sambil berdoa atau ada sebagian yang sampai meneteskan air mata.
Saya kemudian keluar ke plaza utama di depan masjid. Â Di sini juga tidak kalah ramainya dengan di plaza bawah. Orang lalu Lalang Sebagian duduk-duduk di dekat pintu-pintu masuk. Selain yang terbuka ada juga pintu yang tertutup dengan warna emas yang cantik dan hiasan yang konon melambangkan 26 daerah kabupaten dan kota di seantero Jawa Barat,