Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nikel, TKA Tiongkok dan Smelter dalam Pusaran Benturan Kepentingan

17 Januari 2023   08:52 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolri dalam konperensi pers: CNBC Indonesia

Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, dalam konperensi pers di Istana negara pada 16 Januari 2023 kemarin menyebutkan bahwa bentrokan bermula dari pemogokan kerja yang ada unsur pemaksaan. Kemudian timbul provokasi sekan-akan ada pemukulan TKI oleh TKA yang kemudian berakhir dengan kerusuhan.

Kemudian terungkap juga fakta bahwa di PT GNI saat ini mempekerjakan sekitar 11 Ribu TKI dan 1300 TKA.  Ke depannya jumlah TKI akan ditingkatkan sampai 30 ribu orang.  Bahkan pada saat ini juga sudah dibangun politeknik di kawasan itu untuk mendidik tenaga lokal agar bisa bekerja di industri smelter nikel ini.  

Nah pertanyaan-pertanyaan di atas itu yang harus bersama kita jawab dengan bijak dan kepala dingin, Bukan dengan emosi membabi buta yang bisa menyebabkan kita kembali ke kesalahan di masa lampau. Mengapa negeri ini setelah 78 tahun merdeka, tingkat kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya masih kalah jauh dengan beberapa negara tetangga. Mengapa negeri ini juga tingkat kesejahteraan dan kemakmurannya masih kalah dengan Tiongkok dan bahkan terus tertinggal makin jauh?

Mari bersama kita merenung. Bukan untuk menghujat atau mencari kesalahan orang lain. Tetapi melakukan muhasabah dan introspeksi diri kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun