Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ini Arti Hok Tek Bio, Apa Makna Dhanagun?

14 Januari 2023   11:14 Diperbarui: 14 Januari 2023   11:36 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Bulan naga dan pemandangan: Dokpri

Setidaknya dengan melihat lukisan ini , sejenak kitab oleh mengagumi keindahan serta mencoba mencerna kisah dan ajaran kebajikan yang ada di balik kisah tersebut.

Pintu Bulan naga dan pemandangan: Dokpri
Pintu Bulan naga dan pemandangan: Dokpri

Di sebelah dinding ini ada lagi dinding dengan pintu bulan yang kali ini dihiasi lukisan naga. Naga atau liong memang merupakan hewan mitologi yang menjadi simbol negeri Tiongkok. Di lukisan ini sang naga dilukiskan sedang menyantap sebuah mestika. Di bagian sisi sebelah pintu bulan ada lukisan pemandangan berupa danau, bukit, pepohonan dan beberapa hewan seperti rusa.

Singa dan Kimlo: Dokpri
Singa dan Kimlo: Dokpri

Puas menikmati lukisan saya menuju ke bangunan utama kelenteng. Di depannya ada dua buah bangunan kecil berupa tungku untuk membakar kertas sembahyang. Tungku ini disebut dengan istilah kimlo. Juga ada sepasang singa yang menjaga kelenteng. Singa ini biasa terdapat di depan bangunan khas Tionghoa.  Sementara di atas atap juga  ada patung sepasang naga, mestika dan burung hong atau phoenix.

Saya kemudian masuk ke dalam kelenteng dan langsung disuguhi sebuah altar dengan tempat dupa atau hio dan juga persembahan dengan beberapa jenis buah di atasnya Altar ini dihiasi dengan ukiran cantik bergambar naga.

Di bagian dalam banyak tiang-tiang yang juga dihiasi ukiran naga. Suasana sedikit sakral dengan nuansa serba merah ada di sekitar saya. Di sela-sela asap dupa dan rasa keheningan. Hening, karena sejak tadi saya belum berjumpa dengan satu orang pun di kelenteng ini. Tidak ada orang yang bersembahyang, tidak ada juga petugas atau penjaga kelenteng.

Setelah melewati ruang tengah saya melangkahlmasuk ke bagian dalam kelenteng. Di sini juga ada beberapa altar dengan beberapa patung, hiolo atau tempat dupa, tiang besar dilingkari ukiran naga, lampion yang bergantungan dan nuansa serba merah. Namun suasana yang sepi membuat saya merasa sedikit terhanyut dalam keheningan penuh misteri.

altar berukir naga: dokpri
altar berukir naga: dokpri

Tidak terasa hampir satu jam saya berada di kelenteng ini.  Dan tibalah waktunya untuk meninggalkan tempat ini sambil menyimpan tanda tanya apa arti kata Fu De Miao atau Ho Tek Bio.   Dalam perjalanan pulang di KRL, saya mencoba mencari makna kata ini di dunia maya dan tidak lama pun menjumpainya. Kata Hok  seperti yang saya duga berarti rezeki. Tentunya kita suda biasa mendengar kata hoki. Sementara kata Tek sendiri berari kebijakan dan Bio tentu saja berari kelenteng, vihara, kuil atau temple atau apa saja yang menunjukkan tempat ibadah. 

Sebuah perjalanan singkat ke Vihara Dhanagun, yang sedikit menguak kisah dari lukisan Biksu Tong Sam Cong dan juga legenda delapan Dewa. Namun perjalanan ini masih menyisakan misteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun