Saya melangkah lagi masuk ke dalam halaman kelenteng yang ternyata cukup luas. Lantainya terbuat dari batu alam dan bangunan kelenteng ada di sebelah kiri saya. Â Bangunan utama ada di tengah diapit dua bangunan pendamping. Â Di dinding bangunan ini ada lukisan-lukisan dinding yang menarik.Â
Di dinding paling luar yang juga dilengkapi dengan pintu bulan atau moon gate ada lukisan seekor harimau dengan latar belakang pemandangan gunung, bukit dan langit yang sangat khas lukisan Tiongkok.  Sementara di dinding sebelahnya ada lukisan yang cukup saya kenal. Lukisan Biksu Tong Sam Cong dan ketiga muridnya dari cerita Kera Sakti yang pernah saya tonton di Serial TV zaman dulu.Â
Dalam lukisan ini sang biksu duduk di atas kuda putih dikawal oleh ketiga muridnya.  Tong Sam Cong atau Tang San Zhang ini merupakan tokoh fiksi dalam novel Journey to The West yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama Shi You Ki karya Wu Cheng En. Walaupun fiksi sebenarnya ada tokoh nyata dalam sejarah yaitu Xuan Zhang.
Perjalanan ke Barat dalam mencari kita suci bersama tiga muridnya yaitu Sun Go Kong yang merupakan figur Kera Sakti, Cu Pat Kai atau Zhu Ba Jie yang berbentuk Babi dan juga Sam Cheng atau sering juga disebut Gu Ma Ong sebagai Siluman Kerbau. Â Konon kisah ini merupakan sindiran akan kehidupan masyarakat di Tiongkok pada waktu itu.
Saya beralih ke dinding yang ada di pagar tembok kelenteng yang ada di sebelah kanan saya. Kali ini sebuah lukisan yang lebih besar dan lebar menggambarkan pemandangan alam berupa gunung, lembah, sungai dan juga perkampungan di Tiongkok kuno dilukiskan dengan nuansa hitam putih dengan rona coklat muda. Â Sangat indah. Namun digambarkan juga beberapa sosok orang tua mungkin kaisar atau pejabat dengan wajah bijak dan jenggot yang panjang. Â Gambar manusia atau dewa ini dilukiskan dengan full warna.
Saya kembali ke bangunan kelenteng dan kali ini melihat lukisan yang ada di dinding sayap kiri kelenteng atau di bagian paling dalam dari Jalan Surya Kencana. Â Lukisan di sini menggambarkan delapan dewa yang dilukis dengan indah.Â
Legenda delapan dewa atau Pa Xian merupakan kisah yang menarik dan mengajarkan banyak filsafat kehidupan orang Tionghoa. Siapa saja ke delapan dewa itu.? Dalam lukisan ini digambarkan sangat khas. Sebagian seakan-akan sedang mengarungi lautan di atas perahu, ada yang menunggang labu, kuda , angsa dan juga ada yang meniup seruling.Â
Mereka adalah Cao Guojiu, Han Zhongli, Han Xiangzi, He Xianggu, Lu Dongbin, Lan Caihe, Tie Guali, dan Zhang Guolao. Â Masing-masing Dewa Dewi ini mempunyai senjata khas dan kesaktian masing-masing. Ada yang membawa botol labu, keranjang bunga, kipas, lonceng kayu, pedang, seruling, dan tongkat. Â Wah rasanya sulit menghafalkan nama-nama dan jenis senjata mereka.Â