Kebanyakan pembaca mungkin pernah menyaksikan film Titanic yang dibuat pada 1997 dan disutradarai James Cameroon dengan bintang top saat itu Leonardo di Caprio. Â Kini film roman yang menceritakan tenggelamnya kapal legendaris itu akan diputar kembali dengan versi 3 D yang lebih memesona.
Kapal Titanic menjadi sangat terkenal karena merupakan kapal paling mewah yang dianggap tidak bisa tenggelam, namun ternyata tenggelam pada pelayaran perdana pada April 1912 dari Southhampton, Inggris menuju New York. Â Bencana ini hingga saat ini masih merupakan bencana laut paling hebat dan menelan korban paling banyak. Sekitar 1500 lebih penumpangnya meninggal dari lebih 2200 penumpang dan awak yang ikut pelayaran naas itu.
Namun perjalanan kita kali ini bukan untuk mencari atau mengetahui lebih lanjut mengenai Titanc. Melainkan untuk sekedar mengenal sebuah kisah yang mirip, yaitu tenggelamnya sebuah kapal yang juga memakan korban lebih dari 500 orang. Â Kapal ini tenggelam di sebuah pantai Bernama Punta Los Choros yang jaraknya sekitar 600 kilo meter di sebelah utara Santiago dan terletak di tepian Samudra Pasifik.
Namun berbeda dengan Titanic yang dikenal luas di dunia internasional, nasib kapal yang tenggelam pada Agustus 1922 ini memang kurang dikenal bahkan di chile sendiri.Â
Di sebuah kota kecil Bernama Los Choros, di sebuah kawasan di dekat pantai ada sebuah monumen dengan sebuah Salib besar  Dan tepat di kaki salib raksasa ini terdapat sebuah prasasti dari batu yang diukir dengan kata-kata: "Paz a Los Naufragos del Itata 22-8-1922, Los Choros 22-8-85,"  Damai untuk korban tenggelamnya Itata 22-8-1922, Los Choros 22-8-85.  Ini menandakan bahwa prasasti dengan penanda salib ini sendiri baru dibuat pada Agustus 1985 menandai 63 tahun peristiwa tenggelamnya kapal Itata.  Selain itu di sebuah lapangan atau Plaza di kota kecil Los CHorros ini, ada sebuah dinding yang dihias dengan gambar tenggelamnya kapal Itata ini,Â
Lalu bagaimana kisah tenggelamnya kapal Bernama Itata ini. Yuk kita bahas secara lebih mendalam lagi.
Kapal uap Bernama  Itata ini konon dibuat di pada 1871 di Liverpool, Inggris dan pernah dipakai sebagai kapal perang di Samudra Pacific ketika Chile terlibat perang deng Peru dan Bolivia pada 1879. Â
Pada saat kecelakaan kapa uap itu dioperasikan oleh perusahaan yang Bernama Compania Sudamerica de Vapores yang mengangkut penumpang baik orang dewasa, perempuan dan anak-anak dengan tujuan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di kawasan utara dan bekerja di industri nitrat.