Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tenochtitlan, Kota Tersembunyi di Bawah Tanah Ciudad de Mexico

12 Januari 2023   19:10 Diperbarui: 13 Januari 2023   07:24 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Meksiko atau Ciudad de Mexico merupakan ibukota negeri Meksiko yang pada era sebelum kedatangan bangsa Spanyol atau kaum penakluk yang disebut Conquitadores merupakan ibu kota Kekaisaran Aztec yang Bernama Tenochtitlan.

Namun kedatangan bangsa Spanyol ini pula yang menjadi malapetaka bagi bangsa Aztec yang menyebut diri mereka sendiri Bangsa Mexica, yang merupakan asal dari kata Mexico saat ini. Bangunan mereka baik istana maupun tempat relijus diratakan dengan tanah dan di atasnya kemudian didirikan bangunan kolonial yang hingga sekarang masih kokoh berdiri. 

 Siang itu, saya kembali berada di kawasan Zocalo atau Plaza de la Constitucion. Mengagumi ramainya orang yang lalu Lalang dan juga bendera Meksiko yang gagah berkibar, berwarna hijau puith dan merah dengan hiasan gambar elang, ular dan kaktus di tengahnya. 

Setelah beberapa hari lalu sempat mengagumi lukisan mural La Historia de Mexico karya Diego Rivera yang ada di dinding tangga utama Palacio Nacional.  Saya kemudian berjalan melewati gedung Katedral Metropolitana yang gagah dan cantik. Gedung yang konon dibangun di atas runtuhan tempat keagamaan orang Aztec.   Di sini ada sekelompok orang yang berkostum suku Aztec sedang mengamen sambil memainkan tambur atau drum dan juga membakar dupa. 

Dan tak lama kemudian saya sampai di sudut jalan dan tiba di tempat yang Bernama Templo Mayor, yaitu reruntuhan tempat ibadah Suku Aztec.  Dulunya seluruh bagian tempat yang sekarang adalah Katedral Metropolitanadan juga kawasan Zocalo ini adalah merupakan bagian Templo Mayor yang sekarang sisa-sisanya masih ada. Tertutup bangunan lebih baru yang ada di atasnya.

Menurut cerita, Templo Mayor, situs suci yang sangat bersejarah ini ditemukan secara tidak sengaja pada 1978 ketika pekerja bangunan sedang menggali di kawasan ini. Sejak itu para arkeolog mulai lebih banyak Langi menggali dan bahkan meruntuhkan Sebagian bangunan kolonial yang lebih baru untuk mengungkap lapisan-lapisan di bawah tanah yang sebelumnya terkubur.  Di sinilah ditemukan Templo Mayor yang sekarang menjadi salah satu ikon wisata Kota Meksiko yang melambangkan kejayaan dan kemajuan Bangsa Aztec di era lampau.

Konon di kawasan ini lah dulu pusat dan ibu kota Bangsa Aztec dan kota Tenochtitlan sendiri merupakan kota yang ramai dengan penduduk lebih dari 200 Ribu Jiwa.  Pada waktu itu kota Tenochtitlan sendiri berada di sebuah pulau yang ada di tengah danau.  Dengan berjalannya waktu, danaunya pun mengering dan menjadi kota dan kota atau pulau inilah yang sekarang menjadi pusat Kota Meksiko yang disebut dengan nama Centro Historico.

Templo Mayor: Mexico Desconocido
Templo Mayor: Mexico Desconocido

Nah sekarang, di reruntuhan Templo Maoyor ini kita masih data melihat sisa-sisa kejayaan Bangsa Aztec, baik di dinding, tangga maupun lantainya.  Di sini banyak lagi rahasia yang belum terungkap dan menanti penggalian lebih lanjut dari para arkeolog.

Konon Bangsa Aztec kuno memuja para dewa. Ada dua dewa yang memiliki kuil khusus di kawasan Templo Mayor ini. Di sebelah utara poramid,ada kuil khusus untuk  Dewa Hujan  atau Tlaloc. Dewa inilah yang menurunkan hujan yang sangat penting bagi kehidupan dan kesuburan tanah untuk tanaman dan pertanian.  Di kuil ini, Bangsa Aztec banyak memberikan persembahan.

Di sebalah selatan piramida Templo Mayor ada lagi sebuah kuil yang khusus dibuat untuk Huitzilopochtli atau Dewa Perang dan Matahari. Menurut legenda, Dewa ini lah yang memberi petunjuk kepada Bangsa Aztec untuk mendirikan ibu kota di Tenochtitlan ini.

Nah Templo Mayor ini hingga saat ini masih dianggap sebagai tempat suci bagi bangsa Meksiko terutama yang memiliki keturunan etnis Aztec.  Reruntuhan di pusat Kota Meksiko ini seakan-akan menjadi simbol perlawanan etnis asli terhadap bangsa Spanyol yang mencoba menghaus sejarah, budaya, dan bahkan agama mereka. 

Saya kemudian menuju ke Stasiun Metro Zocal dan naik line atau jalur dua ke arah selatan dengan tujuan Stasiun akhir Tasquena.   Namun saya kemudian turun di stasun berikutnya yaitu Pino Suarez.  Di stasiun di arena transfer antara Line 2 dan Line 1 ni ada lagi sebuah peninggalan atau temuan arkeologi yang menarik dan tidak sengaja ditemukan sewaktu pembangunan metro di Kota Meksiko.   Di sebuah patio ada sebuah temple atau kuil yang diperuntukkan bagi Ehecatl, atau Dewa Angin.  Temple atau kuil ini tidak terlalu besar dengan dasar berbentuk segi empat dan bagian atas nya berbentuk bulat.  Menurut para ahli bentuk kuil ini mirip dengan ular dan dulunya di sebuah patung di sini, orang Aztec meletakan sesembahan untuk meminta angin dan hujan.

Demikian Sebagian kisah jalan-jalan kita di bawah tanah Kota Meksiko yang dulunya Bernama Tebochtitlan dan ternyata di bawah tanah ini pula kitab masih bisa menyaksikan sisa-sisa seni dan budaya bangsa Aztec yang menjadi nenek moyang bangsa Meksiko saat ini.

Dari Pino Suarez, saya melanjutkan perjalanan dengan metro untuk menuju tempat lainnya di Kota Meksiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun