Salah satu hasil dari jalan-jalan dan mengembara ke berbagai negara adalah memiliki koleksi mata uang baik kertas maupun koin. Â
Tentu saja untuk mata uang kertas biasanya yang bernilai rendah saja. Namun untuk koin biasanya hanya bisa dikumpulkan dengan sedikit berusaha. Yaitu ketika mendapat kembalian langsung disimpan dan jangan dibelanjakan lagi.
Namun belakangan ini, dengan makin meluasnya penggunaan uang plastik dan uang elektronik, mengoleksi mata uang logam menjadi lebih sulit dibandingkan di zaman dahulu.Â
Salah satu negara di mana mata uang logam masih beredar luas dan memiliki nilai yang lumayan adalah Jepang. Mata uang Yen sendiri memiliki koin dengan denominasi 1, 5, 10, 50, 100 dan 500 Yen.Â
Mata uang 100 dan 500 Yen mempunyai nilai yang lumayan tinggi karena bermanfaat selain untuk berbelanja dan juga untuk naik kendaraan umum seperti bus maupun kereta awah tanah. Namun sekarang umumnya sudah menggunakan kartu elektronik.
Nah kisah ini sendiri terjadi di sekitar tahun 1980-hingga 1990-an. Waktu itu saya kebetulan bekerja di bandara Soekarno- Hatta dan selain mengumpulkan koin dari berbagai negara ketika bepergian.
Sebagian koleksi koin juga dapat diperoleh dari teman-teman yang langsung bekerja di pesawat. Â Ternyata pada era itu banyak juga ditemukan koin di pesawat terutama di kursi penumpang. Â Koin ini mungkin jatuh ketika penumpang meninggalkan kursi pesawat.
Sebagian besar koin yang ditemukan adalah Dolar Hong Kong dan Yen Jepang, walau tentu saja ada juga koin dari berbagai negara lain di seluruh kawasan Asia dan dunia.Â
Asyiknya teman-teman saya ini kemudian mengumpulkan koin itu dan sudah banyak bisa dibawa ke Hong Kong untuk dibelanjakan barang-barang suvenir. Bisa dibelikan T Shirt atau bahkan jam tangan.Â