Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Monigote, Ogoh-Ogoh Versi Ekuador di Guayaquil

3 Januari 2023   14:43 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:53 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentul lain Monigote: Eluniverso

Pembaca tentunya sudah familier dengan Ogoh-Ogoh, patung atau boneka raksasa yang dibuat dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi di Bali.  Ogoh-ogoh dalam berbagai bentuk ini kemudian biasanya di arak dalam suatu pawai sebelum akhirnya dibakar.  Ogoh-ogoh di Bali ini mewakili buta kala atau sesuatu yang jahat dan buruk yang akhirnya harus dibakar dan ditinggalkan.

Nah siapa sangka, kalau kita berkelana ke suatu negara nun jauh di sana, tepat nya di Amerika Latin, ternyata ada juga sebuah tradisi yang serupa walau tak sama dengan Ogoh-ogoh. Yuk kita inti pada apa di Ekuador saat pergantian tahun.

Ekuador merupakan sebuah negeri Amerika Latin yang memiliki penduduk asli Indian paling banyak secara persentase dibandingkan dengan negara-negara sekitarnya. Walau sama-sama pernah dijajah oleh Spanyol, masih banyak tradisi suku lokal yang terus dijaga hingga saat ini. Salah satunya adalah Monigote.

Guayaquil merupakan kota terbesar dan paling padat penduduknya di Ekuador, bahkan lebih padat dibandingkan ibu kota Quito.  Kota yang terletak di tepi pantai Samudra Pacific ini juga terkenal dengan pelabuhannya dan konon didirikan oleh para conquistadores dari Spanyol pada permulaan abad ke 16. 

Nah salah satu perayaan pergantian tahun yang lumayan meriah dengan Monigote adalah di Guayaquil ini.  Apa itu monigote?.  Ternyata monogote merupaka boneka yang dibuat dari berbagai bubur kertas dan kemudian diisi dengan serbuk gergaji yang dalam bahasa Spanyol disebut aserrin. Boneka ini dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan dalam berbagai ukuran dan dibuat oleh para tukang atau artisan atau bisa juga dibuat secara amatir di rumah.

Bentul lain Monigote: Eluniverso
Bentul lain Monigote: Eluniverso

Pada umumnya boneka ini kemudian diberi pakaian atau baju dan dan kemudian dicat dan diwarnai sesuai keinginan atau pesanan.  Sebenarnya filosofi yang ada pada Monigote adalah untuk membang sial yang terjadi pada tahun yang lalu dan mengharapkan yang terbaik untuk tahun yang akan datang.  

Biasanya hal-hal yang buruk ditulis pada secarik kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam tubuh monigote itu yang pada malam tahun baru akan dibakar.  Orang bahkan sering menginjak-injak boneka ini untuk mengusir hal-hal buruh yang telah dibakar tadi.

Tradisi Monigote ini konon berasal sejak lebih dari seratus tahun lalu ketika terjadi wabah penyakit kuning di Guayaquil.   Baju orang yang telah meninggal harus dibakar untuk mencegah wabah penyakit menular itu makin meluas. Akhirnya tradisi membakar baju ini berubah menjadi membakar boneka untuk membuang hal buruk dan menyambut harapan baru di pergantian tahun.

Pada malam tahun baru ini, banyak orang kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga untuk bersama-sama membakar Monigote. Secara tradisional satu monigote merupakan milik bersama untuk satu keluarga. 

Mereka kemudian menaruh monigote di sebuah altar yang telah dipersiapkan dengan daun kayu putih. Daun kayu putih ini kemudian dibakar bersamaan dengan itu terbakar pula boneka Monigote tersebut. Sebelumnya mereka juga sering bersama mengemukakan harapan untuk tahun depan,

Nah dalam perkembangannya, Monigote ini banyak yang dibuat dalam ukuran makin besar dalam berbagai bentuk yang unik. Ada yang berbentuk super hero, monster, hewan purba, avatar, raksasa, dan bahkan para politisi yang kurang disukai rakyat.  Bahkan ada juga yang berbentuk tokoh film kartun. 

Namun sesekali amat sulit untuk memadamkan api dari Monigote raksasa yang terbakar dan asapnya sendiri cukup berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.  Kadang pemadam kebakaran harus dipanggil untuk membantu memadamkan boneka  tersebut. Kadang pembakaran monigote juga dilakukan di dekat klam renang atau pantai.

Akan tetapi selain ogoh-ogoh raksasa, ada juga perubahan yang mulai digemari di Ekuador, yaitu mengganti Monigote raksasa dengan Minigote, yaitu boneka dalam ukuran mini yang dibuat dari material yang lebih bersahabat dengan lingkungan.  

Minigote ini hanya  berukuran beberapa inci dan dibuat dari bahan yang bisa didaur ulang dan juga berisi bahan dengan aroma yang menyenangkan ketika dibakar seperti kayu cendana, atau kayu mawar yang harum. Dengan ukuran yang kecil ini, setiap anggota keluarga dapat memiliki minigote nya masing-masing.

Bentuknya pun sangat cantik dan menyenangkan dan kadang mewakili harapan dan keinginan para anggota keluarga. Sehingga alih-alih dibakar, ada Sebagian Minigote yang diburu oleh orang untuk dikoleksi.  

Siapa sangkah, tradisi yang mirip Ogoh-ogoh pun ternyata ada di Ekuador.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun