Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bahrain, Negeri Timur Tengah yang Kadang Terlupakan

31 Desember 2022   08:53 Diperbarui: 2 Januari 2023   06:46 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Bahrain di atas Bahrain Fort: Dokpri

Akhir-akhir ini, kalau kita berbicara tentang negeri-negeri di Timur Tengah, yang biasanya melintas dalam benak tentu saja Arab Saudi, dan setelah itu orang akan berbicara tentang Dubai atau mungkin Abu Dhabi di Uni Emirat Arab. Serta yang juga tidak kalah tenar dan sedang naik daun adalah Qatar karena baru saja menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Akan tetapi sebenarnya ada sebuah negeri yang letaknya di Teluk Persia, bahkan tidak terlalu jauh dari Qatar yang Bernama Bahrain.  Dulu ada penerbangan langsung dari tanah air menuju Bahrain dengan maskapai Gulf Air, sayangnya saat ini sudah tidak lagi mampir ke Soekarno-Hatta International Airport, sehingga kalau mau berkunjung ke Bahrain, kita basanya harus transit baik di Dubai atau mungkin Doha.

Ada beberapa fakta yang cukup menarik tentang Bahrain atau dalam bahasa resminya Mamlakat Al Bahrain alias Kingdom of Bahrain ini. Dalam bahasa Arab kata Bahrain sendiri bermakna dua laut.   Konon istilah dua laut ini karena adanya dua sumber air untuk kepulauan Bahrain yang terdiri dari sekitar 33 pulau yang terletak di antara Qatar dan Saudi Arabia itu.  Pertama adalah sumber mata air segar dan kedua adalah lautan yang mengitarinya.

Tempat Penonton beratap tenda: Dokpri
Tempat Penonton beratap tenda: Dokpri

 

Bahrain International Circuit.  

Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan kalau melancong ke Bahrain adalah sirkuit tempat balap F1 yang pertama di kawasan Timur Tengah ini. Lokasinya ada sekitar 30 menit perjalanan di sebelah barat daya kota Manama.

Sirkuit  ini juga dibuka untuk umum untuk sejenak melihat-lihat ketika sedang tidak ada pertandingan. Salah satu lokasi yang menarik adalah menara pengawas yang dinamakan menara Sakhir yang bentuknya bundar dan tingginya delapan lantai. Dari atas kita dapat melihat ke seluruh kawasan sirkuit yang memiliki kapasitas penonton sekitar 45 ribu orang dan dirancang oleh arsitek Jerman Herman Tilke.   Kalau anda beruntung, juga dapat menyaksikan kendaraan kendaran yang sedang berlatih di sirkuit atau sekedar melihat mobil balap sedang diparkir rapi. 

Tarian Tradisional Bahrain : Dokpri
Tarian Tradisional Bahrain : Dokpri

Ketika rombongan  saya mampir ke tempat ini, juga disambut dengan acara di aula yang menampilkan tarian tradisional Bahrain dimana beberapa  pria berpakaian gamis putih dan rompi hitam menari diiringi alat musik seperti gendang tradisional. Juga dipamerkan burung falkon yang merupakan burung khas kawasan Timur Tengah.  Ada beberapa fakta menarik tentang sirkuit ini, yaitu diresmikan pada tanggal cantik  04-04-04 alias 4 April 2004 sehingga menjadi sirkuit pertama di Timur Tengah dan dibangun dalam waktu singkat yaitu sekitar 16 bulan saja untuk mengejar tanggal pembukaan tersebut.

Peternakan Unta di Janabiyah.  

 Lokasi peternakan unta ini terletak di kawasan Barat Laut  pulau Bahrain di sebelah barat kota Manama.  Di sini kita bisa sejenak berkenalan dengan unta, Mengetahui perbedaan unta Arab dan Unta Cina.  Pemandu wisata menjelaskan kalau unta Arab yang  disebut dromedary dan hidup di Afrika serta Timur Tengah dan Unta CIna yang disebut Bacterian Camel yang umumnya tinggal di kawasan Xinjiang dan Gurun Gobi.  Cara mudah untuk membedakannya yaitu dengan melihat jumlah punuknya., unta Arab beruk satu sedangkan Unta Cina berpunuk dua.

Unta di Janabiyah: Dokpri
Unta di Janabiyah: Dokpri

Selain dapat dimakan dagingnya, unta juga dapat dimanfaatkan susunya yang sangat banyak mengandung protein dan vitamin bahkan dipercaya sebagai obat kuat kaum pria.  Ada fakta menarik lagi dari unta-unta di Jababiyah ini, yaitu sebagian dari mereka biasanya diikutkan pada kontes kecantikan unta yang diadakan di Saudi Arabia, yaitu King Abdul Azizi Camel Festival yang diadakan setiap tahun dengan hadiah jutaan Dinar.

Bahrain Fort

Salah satu tempat yang juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi di Bahrain adalah Bahrain Fort atau Qal'Al Bahrain.   Berkunjung ke tempat ini, kita dapat menyaksikan sejarah Bahrain yang panjang dan terhampar selama ribuan tahun.   Benteng ini juga sudah tercatat sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 2005.

Bendera Bahrain di atas Bahrain Fort: Dokpri
Bendera Bahrain di atas Bahrain Fort: Dokpri

Menjejak lorong-lorong serta melihat tembok tua di kawasan aini, kita sekan-akan kembali ke mas lampau dan menyaksikan rentetan sejarah dari masa prasejarah, hingga zaman Alexander Agung, Persia,  Yunani , Portugis  hingga saat ini. Konon benteng ini juga pernah menjadi lokasi ibu kota kebudayaan Delmun yang merupakan bangsa yang pernah berkuasa dan memiliki kebudayaan yang sangat maju sejak masa sekitar 3000 tahun sebelum Masehi. 

Walau pun begitu. Yang menarik di tempat ini adalah kehadiran bendera Bahrain yang selalu berkibar dengan gagah. Bendera dwi warna merah putih dalam bentuk vertikal lengkap dengan garis zigzag yang memisahkan kedua warna tersebut. 

Kota Manama: Dokpri
Kota Manama: Dokpri

Kota Manama sendiri merupakan kota yang modern yang dipenuhi dengan pencakar langit seperti Bahrain World Trade Centre yang menjuang setinggi lebih 250 meter. Kota ini juga menjadi salah satu usat perbankan syariah internasional di awasan Timur Tengah. Namun Bahrain tidak pernah melupakan warisan dan tradisi Islam seperti kehadiran kota tua Manama di mana terdapat Manama Souq dan juga Bab Al Bahrain yang terkenal.  Singkatnya kita tetap merasa berada di kawasan Arab dan Timur Tengah kalau sedang jalan-jalan di Bahrain.

Al Fateh Grand Mosque: Dokpri
Al Fateh Grand Mosque: Dokpri

Selain itu yang juga menarik adalah kunjungan ke Masjid Al Fateh yang disebut juga Ahmad Al-fateh Islamic Centre.    Selain menjadi tempat ibadah, Al Fateh Grand Mosque ini juga dipromosikan sebagai tempat wisata untuk memperkenal Islam kepada wisatawan manca negara.  

Interior Masjid: Dokpri
Interior Masjid: Dokpri

Ketika saya dan rombongan mampir ke sini, pemandu wisata bahkan memperkenalkan dan mengajarkan waktu-waktu solat dan juga cara berwudu di samping berbagai inti sari ajaran Islam.  Masjid ini sangat indah karena memiliki kubah besar yang terbuat dari fiberglas dan juga dihiasi dengan kaligrafi yang indah.   Dan ada juga satu fakta yang menarik dari negeri Bahrain adalah negeri ini memiliki penduduk yang mayoritas memeluk Syiah namun sang penguasa alias raja beraliran Sunni.

Heritage Village
Heritage Village

Selain berkunjung ke masjid dan benteng, kami juga semar sejenak mampir ke Bahrain National Museum dan The Heritage Village.  Di museum kita bisa sejenak melihat secara lebih lengkap peninggalan sejarah Bahrain yang panjang sementara di Heritage Village, kita dapat melihat kembali secara life kehidupan tradisional rakyat Bahrain.

National Museum: Dokpri
National Museum: Dokpri

Masih banyak lagi hal menarik untuk diceritakan di Bahrain, untuk merasakan dan mengalaminya sendiri, tentu ada baiknya kita berkunjung ke negeri di Timur Tengah yang sedikit terlupakan ini. Ayo berkunjung ke Bahrain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun