Secara umum ada tiga aspek yang harus dipersiapkan untuk menghadapi bencana. Pertama sebagai bangsa yang religius, tentunya masyarakat dan pemerintah tetap selalu mengharapkan yang terbaik dari yang maha kuasa dan tetap memohon doa agar negeri ini dijauhkan dari bencana.Â
Tetapi berdoa saja tentu tidak cukup. Bahkan ada pepatah dalam Bahasa Latin Ora et Labora. Â Nah di sini aspek kedua harus tetap diusung yaitu secara teknis semua bencana itu bisa dipelajari sebab dan akibatnya. Â Kalau memang bahaya banir, tentunya disiapkan ekosistem yang baik untuk mencegah atau mengurangi dampak banjir. Â Masyarakat diberi pengetahuan dan sosialisasi untuk menghadapi banjir dan badai tersebut. Secara iklim Indonesia masih jauh lebih beruntung dibandingkan dengan negara lain yang sering dilanda taifun dan badai yang bahkan memiliki nama-nama gadis yang cantik.
Dan ketiga, yang terakhir walau mungkin daftarnya bisa diperpanjang lagi adalah aspek kemanusiaan. Seandainya bencana sudah terjadi. Mau tidak mau ada korban yang secara tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang sangat tidak bersahabat. Di sini baik pemerintah, LSM dan bahkan organisasi masyarakat dan kadang-kadang parpol pun biasanya turut ikut membantu. Namun ada baiknya jangan sampai kita mengedepankan identitas dan garis-garis pembatas dalam hal-hal yang bersifat kemanusiaan ini. Masih ingat insiden di Cianjur yang sedikit menodai kebersamaan kita sebagai suatu bangsa?
Dan ada satu lagi yang juga tidak kalah penting adalah jangan terlalu muda percaya dengan apa yang kita terima dan baca d media sosial. Ada baiknya dilakukan cek dan ricek apakah berita itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Karen bisa saja Cuma berita hoaks untuk meresahkan masyarakat.
Demikianlah sekedar urun pendapat dalam menghadapi musim penghujan dan cuaca ekstrem yang mungkin masih akan berlangsung beberapa lama lagi di Indonesia, khususnya di Jabodetabek. Mari semuanya bersikap dan bertindak lebih bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H