Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Satu Hari di Dunia Fantasi Ancol Bersama Penyandang Disabilitas

23 Desember 2022   10:11 Diperbarui: 23 Desember 2022   10:21 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2022 lalu, Wisata Kreatif Jakarta kembali mengadakan acara jalan-jalan ke bersama para penyandang disabilitas dengan tema Satu Hari Di Dunia Fantasi Ancol yang diadakan sedikit terlambat yaitu pada Hari Ibu 22 Desember 2022.

Acara ini diikuti sekitar 40 penyandang disabilitas, Sebagian besar peserta Tuli, walau ada juga yang autis, tuna daksa dan juga epilepsi dan berbagai jenis disabilitas lain.  Peserta sudah berkumpul sekitar pukul 9.30 di depan pintu masuk Ancol Barat dan terdiri dari sekitar 40 orang lebih yang di bagi dalam 5 kelompok yang masing-masing dipimpin oleh relawan dari Wisata Kreatif Jakarta. 

Kelompok 4: Dokpri
Kelompok 4: Dokpri

Saya kebetulan tergabung dalam kelompok 4 yang dipimpin Kak Mochi. Kelompok 4 ini seluruhnya terdiri dari 9 orang yang terdiri dari Tuli, autis dan juga pendamping.  Kami sempat berfoto bersama sesudah masuk Pintu Barat Ancol. 

Sebelum masuk ke kawasan Dunia Fantasi, kami semua sempat berfoto bersama dengan berbagai pose dan gaya di tulisan DUFAN. Semua tampak senang dan bersemangat mengikuti acara pada pagi hingga siang dan sore hari ini. 

Turangga-Rangga: WKJ
Turangga-Rangga: WKJ

Tepat di depan wahana Komedi Putar yang Bernama Turangga-rangga, kami kembali berfoto berama di depan tulisan Merry Xmast & Happy Newyear dengan hiasan boneka salju yang cantik.  Peserta tampak lebih antusias dengan gaya dan bahasa isyarat menjadi lebih sering digunakan untuk berkomunikasi. Selain itu digunakan juga papan elektronik untuk menulis informasi yang akan disampaikan. 

Komunikasi via Tulisan: Dokpri
Komunikasi via Tulisan: Dokpri

Melihat komedi putar ini, kami semua sepakat untuk mencoba.  Rasanya senang ikut bersama para penyandang disabilitas ini menjajal wahana yang paling ramah baik buat anak-anak maupun orang dewasa. Di sini kita naik kuda-kudaan yang naik turun dan berputar beberapa kali sambil diiringi lagu Dunia Fantasi yang riang dan gembira. Sangar tepat sebagai pembuka hari yang tampaknya akan lebih menyenangkan nanti.

Bianglala: WKJ
Bianglala: WKJ

Selesai bermain Turangga-rangga, kami kemudian berjalan beramai-ramai menuju ke wahana favorit berikutnya yaitu Biang Lala.  Antrean sudah lumayan panjang namun semuanya tampak ikut antre dengan sabar dan ceria sambil menunggu giliran satu per satu naik ke wahana dan kemudian berputar beberapa kali. Pemandangan kawasan Ancol dan sekitarnya termasuk laut teluk Jakarta dan juga Sebagian pencakar langit kota Jakarta tampak jelas bila kita ada tepat di puncak putaran. 

Komidi Putar: DOkpri
Komidi Putar: DOkpri

Di dekat wahana ini juga wahana Perahu Ayun atau Swing Boat yang disebut Kora-Kora,  wahana ini cukup memompa adrenalin dan teriakan gembira selalu membahana mengikuti ayunan perahu raksasa itu.  Namun kami tidak menjajal wahana ini, melainkan mencoba wahana yang lebih ramah yaitu Alap-Alap atau Roller Coaster Mini.   Wahana ini juga lumayan memompa adrenalin dan cukup menyenangkan dua kali berputar meliuk-liuk dengan kecepatan cukup tinggi menembus taman yang indah bersama kereta yang bentuknya mirip ulat yang lucu. 

Kora-Kora: Dokpri
Kora-Kora: Dokpri

Wahana lainnya yang cuka dicoba adalah Istana Boneka.   Antrean ke istana boneka juga tidak terlalu panjang dan ternyata wahana ini merupakan favorit banyak orang termasuk saya. Wahana ini tidak pernah membosankan walau setiap kali ke DUFAN biasanya selalu mampir ke sini.  Sekilas kami diajak keliling Indonesia dan dunia melalui boneka yang lucu dengan kostum yang menarik diiringi nyanyian yang mengasyikkan.

Istana Boneka: DOkpri
Istana Boneka: DOkpri

Tidak terasa, waktu berjalan sangat cepat dan siang sudah menjelang. Tiba waktunya untuk Ishoma dan para peserta bisa sejenak istirahat, sholat serta makan siang.  Kebetulan ada masjid Al Firdaus di sebelah wahana Istana Boneka, sementara gerai makan ada di banyak lokasi sesuai selera masing-masing.   Kami diharapkan untuk berkumpul kembali sebelum pukul 14.00 untuk menyaksikan pertunjukkan Dinoland di Treasure Land Panggung Hisyteria yang letaknya tidak jauh dari Istana Boneka.

Hysteria: WKJ
Hysteria: WKJ

Wah ternyata panggung Hysteria ini cukup besar dengan kapasitas penonton yang cukup banyak.  Pertunjukan Dinoland juga sangat menarik dan menampilkan beberapa jenis dinosaurus seperti triseratop, dan juga Tyranosaurus Rex atau lebih dikenal dengan nama T Rex.  Sebelum pertunjukan juga ada permainan dimana pemenangnya mendapatkan hadiah voucher.  Pertunjukan bahkan dilengkapi dengan semburan api yang lumayan menghangatkan suasana.

Dino Land: Dokpri
Dino Land: Dokpri

Masih banyak lagi permainan dan wahana menarik yang dapat dicoba di Dufan ini. Tetapi hujan rintik-rintik mulai membasahi bumi di kawasan Ancol. Ketika hujan makin lebat maka beberapa wahana harus berhenti beroperasi.  Karena itu kami kemudian mencoba wahana yang ada di dalam ruangan yaitu Ice Age.  Antrean lumayan panjang dan bahkan meluber jauh ke luar bangunan. Kami mengantre di bawah hujan rintik-rintik dan akhirnya setelah antre lebih dari satu  jam, bisa juga menikmati wahana Ice Age dimana pengunjung naik perahu yang kemudian menyusuri sungai-sungai dengan pemandangan bagaikan di zaman es yang membeku. Sesekali, perahu juga naik turun dan sekan-akan terjun sehingga membuat basah pakaian. Namun semuanya antusias dan bergembira.

Ice Age: Dokpri
Ice Age: Dokpri

Masih ada satu lagi pertunjukan yang dapat dinikmati di Dunia Fantasi, yaitu Parade Natal yang seharusnya berada di udara terbuka namun karena hujan dipindahkan ke Panggung Hysteria tempat pertunjukan Dinoland tadi.

Parade Natal: WKJ
Parade Natal: WKJ

Sekitar pukul 17.30 lebih, acara Satu Hari Di Dunia Fantasi Ancol bersama penyandang disabilitas pun berakhir. Ira Latif bersama tim Wisata Kreatif Jakarta berharap bahwa semua peserta dapat menikmati dan bergembira pada acara pada hari ini.  Acara yang sama terakhir kali dilaksanakan pada Desember 2019 dan absen selama 2020 dan 2021 karena pandemi Covid 19.

Sampai berjumpa lagi pada acara yang sama tahun 2023 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun