bola hingga subuh menjelang. Â Dan kita semua sudah mengetahui bahwa Argentina berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Perancis dan betapa Messi pun dipuja-puja bagaikan dewa di Argentina sana. Â Selain itu Mbappe pun bangga dengan sepatu emasnya sebagai pencetak gol terbanyak.
Gebyar Piala Dunia 2022 sudah berakhir. Berakhir pula deretan  beberapa teman yang suka datang ke kantor sedikit terlambat dan masih sedikit mengantuk karena begadang nontonNamun kalau kita mau mengemati dan berpikir secara jangka panjang maka Juara Piala Dunia 2022 yang sejati adalah Qatar. Bukan Perancis, bukan pula Argentina, apalagi hanya  Mbappe dan Messi. Â
Bagaimana bisa? Mungkin yang bilang atau berpendapat begini adalah orang Qatar atau pendukung Qatar yang bahkan harus tersisih paling awal di Piala Dunia tanpa memetik satu pun kemenangan?
Yuk kita bahas dari sudut pandang lain. Bukan dari sudut pandang penggemar sepak bola, tetapi dari geopolitik dan juga kalkulasi ekonomis yang mempunyai satu prinsip, yaitu uang dan kekuasaan.Â
Kembali ke sepak bola. Sebagian pembaca tentunya sudah mafhum bahwa baik  Messi maupun  Mbappe pada saat ini adalah merupakan  dua pemain andalan dalam klub sepak bola yang identik, yaitu Paris Saint-Germain (PSG) yang berkedudukan di Prancis. Dengan main berkibarnya Messi dan Mbappe di Piala Dunia 2022 kali ini, maka bolehlah disimpulkan bahwa pertandingan puncak Piala Dunia adalah sesungguhnya pertandingan bersaudara yang ada dalam tubuh PSG sendiri.  Lalu bagaimana disebutkan bahwa pemenangnya adalah Qatar?
Yuk kita bedah secara lebih tajam lagi dengan pisau ekonomi.  Kalau ditanya siapa sesungguhnya yang memiliki klub  PSG?  Fakta mengatakan bahwa pemiliknya bukan lagi orang atau rakyat apalagi negeri Emmanuel Macron itu, melainkan seorang warga Qatar yaitu bos tau presiden PSG, Nasir Al Khelaifi.  Nasir adalah pebisnis Qatar yang menjadi bos atau chairman BeIn Media grup dan juga Qatar Sports Investments (QSI). Melalui QSI inilah Qatar dapat disebut sebagai pemilik sejati klub PSG walau pun berkedudukan di Perancis.
Nah berdasarkan informasi di media maya, QSI ini merupakan perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang investasi milik pemerintah Qatar melalui Kementerian Keuangan dan Komite Olimpiade Qatar yang bergerak dalam bidang olahraga dan hiburan. Â QSI ini juga merupakan anak perusahaan dari Qatar Investment Authority (QIA) yang dimiliki oleh Negara Qatar.
Kalau kita sejenak mau mempelajari bisnis apa saja yang dimiliki QIA, kita akan sejenak terkejut karena investasinya ternyata meliputi bisnis-bisnis yang sangat menguntungkan dengan nama terkenal baik di Qatar maupun di seluruh dunia. Â Hampir tidak ada pelosok dunia yang luput dari investasi Qatar ini. Â Tidak mengherankan karena sejatinya QIA adalah merupakan Sovereign Wealth Fund yang dimiliki pemerintah Qatar dengan tujuan melindungi aset, mengembangkan serta diversifikasi ekonomi negeri Qatar sendiri. Â QIA sendiri didirikan pada tahun 2005.
Portofolia QIA sendiri meliputi berbagai jenis perusahaan seperti institusi keuangan, Media dan Teknologi, real estate, infrastruktur, Kesehatan, retail, industri berat dan masih banyak lagi. Â Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang mungkin akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah Oreedo. Â Nah Oreedo ini pula yang kemudian telah memiliki salah satu provider telepon seluler di Indonesia yaitu Indosat. Â Sehingga secara tidak langsung pelanggan Indosat juga ikut menyumbang kekayaan negeri Qatar ini.
Keterlibatan Qatar dalam dunia sepak bola, khususnya klub PSG adalah ketika mereka membeli PSG pada Juni 2011. PSG ketika itu merupakan sebuah klub yang sakit-sakitan dan tidak sehat secara finansial. Ketika dibeli oleh Qatar, hutang PSG sebanyak sekitar 20 Juta Euro dan kerugian sekitar 19 Juta Euro langsung dilunasi.
Langkah selanjutnya dari pemilik baru PSG adalah membeli  dan membajak pemain-pemain bintang dari seluruh dunia, khususnya dari klub klub di Eropa. Sebut saja  Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, hingga David Beckham.  Bahkan pemain yang harus ditebus dengan harga mahalpun tidak luput dari PSG sepertii Neymar (Barcelona), Sergio Ramos (Sevilla), Gianluigi (AC Milan), Achraf Hakimi (Inter Milan),  Messi (Barcelona), dan Mbappe (AS Monaco). Tidak mengherankan kemudian PSG menjadi salah satu klub yang memiliki banyak bintang dan juga klub yang paling kaya di Eropa dan dunia.
Nah dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama di Asia yang diselenggarakan secara mandiri (sebelumnya Piala Dunia 2002 diselenggarakan bersama Korea dan Jepang), Qatar, negeri mini dari padang pasir yang terkenal kaya dan Makmur ini akan semakin dikenal di dunia internasional. Â Walau prestasi tim nasionalnya tidak bersinar, tetapi kedepannya banyak keuntungan ekonomis dan geopolitis yang akan dinikmati Qatar. Â Salah satunya adalah dunia pariwisata dan citra Qatar yang semakin kinclong setelah sukses menjadi tuan rumah yang baik dalam suatu pesta sepak bola yang paling mahal dalam sejarah.
Jadi walau Argentina dan Messi adalah yang berhasil memenangkan trofi serta Mbappe mungkin memenangkan sepatu emas, semuanya itu sama sekali tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kemenangan yang diraih Qatar.Â
Dalam setiap permainan, biasanya bandar selalu yang menjadi pemenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H