Sebagian unta itu kemudian beristirahat dengan setengah duduk dan berbaring dan ada juga yang seakan-akan bermain-main dengan temannya. Â Di sini pula saya mengetahui bahwa unta adalah jenis hewan yang memakan segala alias omnivora.
 Makanan utamanya  bermacam-macam vegetasi mulai  dari rumput, dedaunan, semak, dan bahkan jenis tumbuhan yang ada di padang pasir. Namun sesekali unta juga bisa makan daging dan bahkan berbagai jenis tulang.
Ternyata unta sekali minum dapat banyak sekali dan kemudian menyimpannya untuk waktu yang lama. Unta dapat bertahan tanpa minum berminggu-minggu sehingga tidak mengherankan kalau unta ini disebut juga sebagai kapal padang pasir.  Kalau berjalan ternyata  kaki depan dan belakangnya  baik sebelah kanan maupun kiri bergerak bersamaan.Â
Di Qatar dan selain sebagai tunggangan, unta juga digunakan untuk olahraga bala unta, wisata dan banyak dimanfaatkan baik daging maupun susunya. Bahkan kulit unta juga sangat kuat dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk kerajinan.Â
Wah asyik sekali melihat dan mengenal unta lebih dekat di kandangnya yang mewah dan megah bagaikan istana di dekat Amiri Diwan di pusat kota Doha ini. Â Puas melihat istana unta, kami kemudian berjalan lagi kali menuju ke arah Douq Waqif. Â Dan ternyata tidak jauh dari istana unta, adalah istana yang tidak kalah megahnya. Namun penghuninya bukan unta, melain kuda Arab yang gagah dan perkasa.
Kami jua beruntung diperbolehkan masuk dan sejenak melihat kondisi kandang kuda ini. Ternyata kendang kuda ini adalah milik kerajaan dan berbagai jenis kuda Arab ada di sini. Â Ada yang berwarna hitam kecokelatan, ada juga yang berwarna putih. Â Tampak sangat gagah dan tampan dengan surai yang lebat. Â Di halaman mereka bebas bermain dan ketika saya masuk ke dalam kendang terlihat deretan kendang yang berjejer rapi masing-masing dengan kipas angin besar dan kecil.Â
Dan dalam percakapan singkat dengan salah seorang pegawai di sini saya juga memperoleh informasi bahwa di Qatar terdapat beberapa fasilitas untuk kuda Arab yang sangat mewah dan modern.Â