Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Di Kota Suci Ini, Kemaksiatan pun Merajalela

13 Desember 2022   17:56 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:17 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya saya sudah ingin menyaksikan film berjudul Holy Spider ini ketika Jakarta Film Week digelar beberapa waktu lalu. Namun karena sesuatu hal, saya tidak sempat menyaksikannya. Nah untungnya, film ini kemudian ditayangkan di platform daring Klikfilm sehingga saya kemudian bisa menyaksikannya.

Holy Spider merupakan sebuah film tentang negeri para mullah alias Iran yang diproduksi bukan oleh Iran sendiri, melainkan beberapa negara Eropa seperti Perancis, Jerman, Denmark dan Swedia.  Dan uniknya walau bercerita tentang Iran, film ini pun dibuat di Yordania.

Kisahnya memang cukup kontroversial dan merupakan adaptasi sebuah kisah nyata yang terjadi pada 2000/2001 di Kota Suci Mashad di Iran, salah satu tempat suci dimana terdapat Imam Reza Shrine dan juga mausoleum Iman kedelapan dari dua belas imam dalam kepercayaan Syiah. Konon lebih dari 25 juta orang baik dari Iran maupun  seluruh dunia setiap tahun berziarah ke tempat suci ini.

Namun, film ini seakan mengungkap sisi lain kota ini. Yaitu tentang kehidupan malam dan tragedi yang harus dihadapi Sebagian ara kupu-kupu malam tersebut.  Digambarkan pada awal film, seorang Wanita malam setengah baya yang harus meninggalkan anaknya di rumah untuk mencari pelanggan, namun harus berakhir hidupnya di tangan seorang pembunuh.

Dan digambarkan bahwa pembunuhan ini ternyata bukan hanya terjadi sekali, tetapi merupakan pembunuhan berantai dengan modus yang mirip, yaitu sang korban dicekik menggunakan hijab yang diikat ke leher.  Bahkan sang pembunuh kemudian menelepon seorang jurnalis agar kisahnya dimuat di surat kabar.  Bahkan sang pembunuh dengan bangga menamakan dirinya spider atau laba-laba dan selalu membeli surat kabar untuk membaca berita tentang pembunuhan yang dilakukannya.

Foto: rogereebert.com
Foto: rogereebert.com

Pembunuh ini, yang kemudian diketahui Bernama Saeed Hanaei, seorang pekerja konstruksi setengah baya yang memiliki seorang istri dan tiga orang anak terlihat normal saja dalam kehidupan sehari-hari. Namun motifnya membunuh para wanita jalanan itu adalah dengan tujuan suci untuk membersihkan kota suci Mashad dari dosa. 

Cerita semakin menarik dengan munculnya sosok Rahimi, seorang jurnalis perempuan dari Teheran yang datang ke Mashad untuk menyelidiki kasus ini. Dia bahan berani memancing sang pembunuh dengan berpura-pura berperan sebagai Wanita malam. 

Akhirnya sang pembunuh dapat ditangkap dan diancam hukuman mati. Namun reaksi sosial yang ditimbulkannya cukup menghebohkan. Sebagian golongan masyarakat menganggapnya sebagai pahlawan pembasmi kemaksiatan yang mungkin gagal dilakukan polisi.  

Kontroversi mengenai hukuman mati atau dibebaskan terus menggantung. Bagaimana akhir nasib Saeed?  Bisa kita saksikan film Holy Spider ini melalui tayangan daring sejak 10 Desember 2022 lalu.

Namun yang menarik dari film ini adalah banyaknya penghargaan yang diraih di berbagai festival film internasional. Termasuk aktris terbaik dalam Cannes Film Festivall 2022 yang diraih Zar Amir Ebrahimi yang berperan sebagai Rahimi, sang wartawati yang menyelidiki kasus ini sepenuh hati dan jiwa.   Bahkan ada adegan yang menarik dalam film ini adalah ketika Rahimi akan cek ini di salah satu hotel. Petugas hotel menyatakan kamar sudah penuh walau Rahimi sudah memesan sebelumnya dengan alasan Rahimi adalah seorang perempuan single yang bepergian seorang diri. Keputusan ini tiba-tiba diubah ketika Rahimi menunjukkan kartu pers dirinya. Selain Cannes, Ebrahimi juga memenangkan aktris terbaik di Seville European Film festival.

Namun film ini sendiri mendapat protes keras dari pemerintah Iran, bahkan panitia Cannes Film Festival juga dikutuk karena memberi penghargaan kepada film yang dianggap menistakan umat Islam, khususnya kaum Syiah ini.  Bahkan film ini disamakan dengan buku karya Salman Rushdi, Ayat-ayat Setan yang pernah menghebohkan dunia beberapa dasawarsa lalu.

Judul:  Holy Spider

Sutradara:  Ali Abbasi

Para Pemain:  Mehdi Bajestani (Saeed),  Zar Amir Ebrahimi (Rahimi)

Produksi:  Jerman, Perancis, Denmark, Swedia

Durasi : 117 menit

Bahasa : Farsi dengan teks Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun