Dan setelah terbentuknya negara Israel pada 1948, etnis Yahudi yang berasal dari Maroko pun cukup banyak yang berimigrasi ke Israel. Â Namun Maroko ternyata terkenal sebagai salah satu negeri Muslim yang paling ramah kepada etnis Yahudi. Bahkan Raja Muhammad V pernah berkata, di sini, tidak ada muslim atau Yahudi, yang ada adalah warga Maroko.Â
Karena itu, tidak mengherankan jika Maroko juga menjadi salah satu negeri yang paling sering dikunjungi oleh turis Yahudi baik dari Israel maupun dari negara lain. Mereka mungkin berziarah atau berkunjung ke tempat leluhur mereka di Maroko. Saya sendiri pernah mempunyai pengalaman menarik berinteraksi langsung dengan enam orang lansia Yahudi berpaspor Israel di Bandara Menara di Marrakech.
Nah, sekarang kita dapat menjawab mengapa  Kota Chefchaouen berwarna biru?  Konon, kota ini  pertama kali didirikan oleh para imigran Yahudi yang datang pada abad ke 14 dan 15 menghindari persekusi di Spanyol dan Portugis.  Mereka kemudian memberikan kota ini dengan nuansa rona biru karena warna biru ini mengingatkan mereka akan langit dan keberadaan Tuhan.
4. Seperti Indonesia, Maroko Juga Pernah Menjadi Korban Bom Bunuh Diri
Bom bunuh diri, menjadi salah satu fenomena yang terus mengancam negeri kita. Kita tentu tidak lupa dengan peristiwa Bom Bali pada 2002 serta rentetan bom bunuh diri dalam skala besar dan kecil di negeri ini. Ternyata fenomena yang sama juga pernah terjadi di Maroko.
Pada pengembaraan saya di Casablanca, saya pernah menemukan sebuah monumen bom bunuh diri untuk memperingati tragedi pada 16 Mei 2003 yang menewaskan 45 orang baik warga lokal maupun turis asal Spanyol, Italia, Perancis dan lainnya. Â
Selain itu dalam skala lebih kecil pernah juga terjadi bom bunuh diri pada 2007. Â Saya pernah merenung di tugu atau memorial yang ditulis dalam 4 bahasa yaitu Arab, Spanyol, Italia, dan Perancis.
5. Tari Perut menjadi Salah satu Atraksi Menarik
Maroko memang identik dengan negara Islam. Namun jangan kaget kalau kita jalan-jalan ke berbagai tempat wisata, banyak hiburan khas Timur Tengah yang menjadi salah satu atraksi menarik yaitu tari perut. Â Hiburan ini pernah saya saksikan di salah satu hotel tempat saya menginap di Marrakech. Â
Tari Perut atau Sikhat di Maroko menjadi hiburan yang sering ditampilkan di restoran maupun hotel untuk menarik turis. Â Kostum warna warni serta Gerakan pinggul yang mengikuti irama musik tidak pernah berhenti menyihir para penonton. Penari biasanya juga mengenakan perhiasan yang eksotik termasuk sejenis ikat pinggang yang terbuat dari rentetan uang logam.