Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maroko, Pahlawan Asia Afrika yang Meluluhlantakan Raksasa Eropa

11 Desember 2022   00:45 Diperbarui: 11 Desember 2022   01:37 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maroko, Singa Atlas dari Afrika terus membuat kejutan dengan mengalahkan lawan-lawan yang relatif lebih kuat di Piala Dunia 2022 di Qatar. Setelah sebelumnya mengalahkan Spanyol di 16 besar dengan adu penalti kini Maroko kembali mengalahkan negara tetangga Spanyol di Semenanjung Iberia, yaitu Portugal dengan gol tunggal En-Nesyri pada menit ke 42.

Stadion Al Thumama menjadi saksi sejarah baru yang dibuat sebuah negeri Arab, dari Afrika, negeri yang masih termasuk negara berkembang dan juga sebuah negeri muslim yang mewakili negara dari dunia ketiga, bukan hanya di politik dan ekonomi, melainkan juga di knacah persepakbolaan internasional. 

Untuk pertama kalinya benua Afrika berhasil mengirim wakilnya ke semifinal Piala Dunia.  Di semi final nanti Maroko akan kembali bertemu pemenang antara Inggris dan Perancis.

Secara keseluruhan Porugal lebih menguasai pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 75 persen dan terobosan Ronaldo dan kawan-kawan cuku[ merepotkan penjaga gawang Maroko, Bono.  

Beberapa kali gempuran Felix, Ramos, dan Fernandez sempat menusuk ke daerah pertahanan Maroko, namun semuanya berhasil dikandaskan oleh pemain-pemain Maroko.

Bahkan ketinggalan 0-1 hingga akhir-akhir babak kedua, membuat Portugal teurs menekan Maroko, sementara pemain Maroko terus memperkuat pertahanan. Puncaknya adalah ketika pemain Maroko Walid Cheddira harus keluar lapangan karena mendapat kartu merah pada saat injury times.  Lima

Bermain dengan hanya 10 orang, Maroko terus berjuang mempertahankan kemenangan dari Portugal yang terus memberikan tekanan dalam sisa waktu 5 menit pertandingan.  Dan usaha Maroko tidak sia-sia, sampai peluit panjang ditiup wasit. Ronaldo bahkan harus mengakhiri pertandingan terakhirnya di Piala Dunia dengan berlinang air mata meninggalkan lapangan.

Melihat kiprah Maroko di Piala Dunia Qatar 2022 kali ini, kita seakan-akan melihat sebuah negara eks jajahan di Afrika, yang pernah ada di bawah kekuasaan Perancis, berjuang melawan deretan negeri negeri dari Eropa yang dulu terkenal sebagai penguasa dunia.

Setelah di Grup F babak penyisihan berhasil menjadi juara grup dengan mengalahkan Belgia, Maroko pun maju ke 16 besar dan kemudian mengalahkan Spanyol dan Portugal.

Sekarang, kita menunggu Langkah selanjutnya ketika Maroko akan bertanding di semi final melawan pemenang antara Perancis dan Inggris. Uniknya baik Perancis maupun Inggris adalah dedengkotnya negeri Eropa yang pernah menjajah lebih dari separuh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun