Siang itu, selepas menikmati teh karak dan beberapa potong sawarma, kami melanjutkan jalan-jalan di kawasan Souq Waqif yang menawarkan banyak hal menarik di Qatar.  Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Falcon Souq atau pasar burung falkon alias elang.Â
Adanya Souq Falcon ini ternyata merupakan fasilitas untuk jual beli burung dalam rangka memenuhi keperluan hobi para orang kaya, Sheikh, dan pangeran Arab dari Qatar dan kawasan teluk. Mereka mewarisi budaya memelihara dan berburu dengan menggunakan burung elang yang disebut dengan falconry.
Burung falcon yang dalam bahasa Arab disebut Saqr ini merupakan jenis elang yang memiliki kepandaian khusus dalam menyergap mangsa bahkan dari ketinggian beberapa puluh  meter di udara. Konon ketajaman mata elang jauh lebih tajam dari mata manusia dan tidak mengherankan jika elang juga menjadi National Bird atau burung nasional baik di Qatar maupun beberapa negara tetangganya.
Di kawasan Falcon Souq terdapat sebuah gedung dengan arsitektur khas Qatar yang bernama Falconers Majlis. Ini adalah gedung tempat berkumpul para pelatih falcon.  Uniknya di halaman gedung ini terdapat deretan tempat parikir elang. Di sini saya melhat tiga ekor elang yang sedang parkir dan di dekatnya juga ada peralatan pelatih elang berupa sebuah sarung tangan.
Kami tiba di Falcon Souq atau Pasar elang yang terletak di bagian sebelah barat Souq Waqif. Â Di sini ada beberapa toko yang menjual baik burung Falcon, mapun perlengkapan olahraga berburu dengan falcon. Â Baik untuk sang burung maupun pelatih burungnya. Â
Saya masuk ke salah satu toko dan melihat berbagai jenis burung dipajang di dalam toko. Kebetulan suasana toko sedang sepi dan kemudian seorang pegawai yang penampilannya tidak jauh berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia menyapa kami.
Ternyata pegawai toko ini berasal dari Nepal dan kami kemudian bercakap-cakap lebih jauh tentang falcon yang ada di Qatar maupun di toko tersebut. Â Saya menunjuk secara acak salah seekor burung dan iseng menanyakan harganya. Menurutnya falkon itu jenis saker yang harga nya sekitar 120 Ribu Riyal atau hampir 500 Juta Rupiah. Â Jenis Saker ini terkenal dengan kecantikan dan kekuatannya. Â Wah ternyata ada beberapa jenis falkon yang ada di Qatar, misalnya saja jenis Amur yang mampu terbang dalam jarak jauh dan jenis Lanner yang memiliki bulu dan paruh yang khas. Â Ada juga jenis peregrine yang terkenal dengan kecepatan terbangnya. Bahkan bisa mencapai sekitar 400 km per jam. Selain itu ada lagi beberapa jenis yang saya lupa Namanya.
Kembali ke harga burung ini, pegawai tadi juga menjelaskan bahwa harga elang yang paling mahal bisa mencapai sekitar 1 Juta Riyal atau sekitar 4 Milyar Rupiah dan biasanya untuk jenis Gyrfalcon, yang merupakan jenis falkon paling besar.Â
Wah memasuki toko burung ini, saya serasa menjelajah ke show room mobil mewah mengingat harga yang ditarakan mulai dari ratusan juta hingga milyaran Rupiah. Â Pegawai asal Nepal juga tadi bercerita bahwa harga burung juga berfluktuasi seusai permintaan dan penawaran dan biasanya akan naik ketika mendekati festival Falconry yang diadakan sekitar bulan Desember atau Januari. Â
Burung mahal jenis  falkon ini pun mempunyai fasilitas Kesehatan tersendiri yaitu Souq Waqif Falcon Hospital yang letaknya tidak jauh dari Pasar Falkon ini. Setelah puas melihat-lihat dii toko, saya sempatkan mampir ke rumah sakit khusus elang ini.Â
Ukuran rumah sakitnya tidak terlalu besar namun fasilitasnya ternyata sangat lengkap. Â Saya masuk ke beranda dan melihat ruang tunggu rumah sakit tempat burung-burung yang mau berobat sedang antre. Tentu saja diantar oleh yang empunya atau pegawainya. Â Ternyata ada antrean elektronik lengkap dengan nomornya. Mirip di rumah sakit atau fasilitas Kesehatan untuk manusia.Â
Saya juga melihat berbagai fasilitas seperti apotek tempat hewan-hewan ini diberi obat serta beberapa fasilitas seperti X Ray. Â Saya kemudian kembali ke ruang tunggu dan sempat bercakap-cakap dengan seorang lelaki yang sedang menunggu antrean. Â Menurutnya rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap dan bisa mengobati burung yang menderita penyakit ataupun mengalami kecelakaan.
Untuk burung yang mengalami kehilangan bulu, rumah sakit memiliki beragam suku cadang bulu  dan bisa dilakukan semacam operasi cangkok bulu, demikian juga untuk sayap yang patah. Namun bila burung mengalami gejala penyakit dalam, maka bisa juga diadakan pengecekan lebih lanjut melalui tes darah dan juga endoskopi untuk menentukan penyakit dan obat.
Bahkan di rumah sakit yang dilengkapi beberapa puluh dokter hewan ini pun bisa melakukan berbagai jenis operasi ortopedi khusus untuk burung yang mengalami patah tulang. Â Lalu mengingat harga burung yang relatif mahal, saya juga sempat menanyakan biaya berobat di sini. Ternyata tidak terlalu mahal karena rumah sakit ini mendapat subsidi dari pemerintah. Â Onkos untuk cek up hanya sekitar 100 Riyal sedangkan untuk X ray sekitar 20 Riyal saja.
Sekitar setengah jam saya melihat-lihat dan mengamati rumah sakit khusus burung ini dan kemudian akhirnya keluar di halaman, dan sejenak beristirahat di kursi yang nyaman terbuat dari kayu serta dilengkapi bantalan yang dihiasi kain warna-warni yang indah dan khas.
Perjalanan sejenak mampir ke Falcon Souq dan Falcon Hospital ini membuka wawasan baru untuk saya tentang hobi orang kaya di Arab untuk bermain dengan elang-elang yang eksotis dan berharga setara dengan mobil mewah.Â
Kalau kebetulan pembaca jalan-jalan ke Qatar, jangan lupa mampir berkunjung ke pasar falkon dan rumah sakitnya.