Setelah membeli tiket, saya juga mengambil leaflet yang memberikan banyak informasi mengenai museum ini. Selain itu kita juga dapat meminjam audio tour yang menjelaskan banyak tempat menarik di dalam museum dan mendengarkannya dalam berbagai bahasa, seperti Inggris Arab, Spanyol dan lain-lain. Â Salah satu benda seni yang dipamerkan di museum ini adalah Motherland, yang merupakan karya Hassan bin Muhameed Al Thani. Karya ini melambangkan batulla, yaitu semacam masker yang digunakan oleh perempuan Qatar dan bisa juga melambangkan Dhouw, perahu layer tradisional di kawasan Teluk.
Salah satu pameran yang ada di galeri di dalam museum ini dinamakan Making Doha 1950-2030.  Di sini kita dapat melihat perkembangan kota Doha selama lebih 70 tahun dan rencana-rencana untuk tahun 2030. Sekilas kita dapat melihat bagaimana dalam waktu  yang relatif singkat kota Doha berkembang dari sebuah kota kecil tidak terkenal di Timur Tengah menjadi salah satu kota paling modern yang bahkan menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022 ini.
Di sini kita juga bisa melihat peta jaringan metro Doha yang merupakan salah satu fasilitas transportasi umum berbasis rel yang paling modern saat ini.
Di dalam museum ini, kita juga akan terpesona dengan tampilan yang menggabungkan unsur seni, dan juga teknologi. Â Kita bagaikan bukan berkunjung ke sebuah museum, melainkan berkunjung ke sebuah konser music, atau bahkan sebuah teater menyaksikan benda-benda yang dipamerkan dalam layer kaca besar di dinding-dindingnya yang berubah menjadi layer bioskop.Â
Salah satu yang menarik adalah display mengenai Arabian Orix yang merupakan hewan nasional Qatar yang juga menjadi lambang maskapai Qatar Airways. Di sini kita mengenal lebih jauh tentang hewan ini yang dianggap sebagai asal 0usul dari hewan mitologi unicorn. Â Namun kita juga bisa mengenal berbagai hewan yang ada di Qatar seperti buaya purba, dan juga ikan paus dan hiu raksasa.
Selain itu juga ada benda-benda khas yang dipamerkan seperti berbagai macam mangkuk, patung singa dan juga sadel untuk naik unta. Â Kita juga kemudian mengembara melalui benda-benda yang dipamerkan lengkap dengan narasi yang hidup dan menarik di dinding-dinding yang sesekali berubah menjadi layar bioskop. Ada Quran tua, karpet, peta tua kawasan teluk dan juga tekstil dan berbagai benda seni khas. Â Semuanya menambah wawasan kita mengenai warisan seni dan budaya yang menjadi kebanggaan rakyat Qatar termasuk sejarah Qatar dalam menyelam untuk mencari Mutiara. Salah sastu benda yang dipamerkan adalah sebuah mobil tua yaitu Cadillac edisi tahun 1956.