Di awal-awal babak kedua, giliran Arab Saudi yang bermain cemerlang dan akhirnya pada menit ke 49, striker Al-Sehri berhasil membuat gol equalizer sehingga kedudukan berubah menjadi 1-1. Gol ini tercipta dengan memanfaatkan umpan Firas AlBuraykan.
Arab Saudi seakan mendapat momentum baru dan bermain kian cantik menyerang. Dan pada menit ke 54, Al Dawsari berhasil melepaskan tendangan ke pojok kiri gawang Argentina yang gagal dijangkau kiper Emiliano Martinez. Â Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Arab Saudi, Sebuah kejutan yang tidak pernah disangka, baik oleh para pengamat, penonton dan mungkin para pemain sendiri.
Pola permainan kemudian mulai berubah. Argentina lebih banyak menyerang untuk menyamakan kedudukan sementara Arab Saudi lebih banyak bertahan. Â Namun sekeras apa pun Argentina berusaha. Tidak pernah mampu berhasil menyarangkan gol balasan itu hingga peluit panjang dibunyikan wasit Slavco Vincic.
Yang dapat dirasakan adalah permainan berubah menjadi lebih panas dan sedikit kasar dengan banyaknya kartu kuning berjatuhan termasuk beberapa pemain yang harus cedera.Â
Namun acungan jempol harus diberikan kepada kiper Arab Saudi Al-Owais yang beberapa kali berhasil menyelamatkan gawangnya. Â Salah satunya pada menit ke 63 ketika Al-Owais berhasil mementahkan bola liar yang membentur Nicolas Tagliafico. Demikian juga dengan sundulan Messi yang langsung ke arah gawang berhasil ditangkap kiper pada menit ke 84.
Kian mendekati akhir pertandingan, suasana kian tegang dan panas. Argentina terus menekan, dan Saudi kian kuat bertahan. Bahkan Argentina hampir berhasil menyamakan kedudukan namun bek Arab Saudi Abulela Al Amri berhasil menyelamatkan kemenangan dengan menyundul bola yang hampir masuk ke gawang yang berasal dari tendangan Julian Alvarez pada menit ke 90+2.
Bahkan pada menit 90+6 insiden sesama pemain Arab Saudi terjadi ketika Yaseer Alsahrani harus tergeletak di dalam kotak penalti akibat tertabrak kiper Al-Owais yang sedang berusaha terbang menyelamatkan gawang.Â
Dan akhirnya, peluit panjang harus ditiup. Argentina gagal menyamakan kedudukan. Sebuah sejarah baru pun diukir oleh Arab Saudi.Â
Setidaknya Arab Saudi berhasil mematahkan rentetan kekalahan wakil Asia setelah sebelumnya Qatar dan Iran harus bertekuk lutut kepada lawan-lawannya.
Dengan kemenangan ini, apakah Saudi kan kembali mengulang sukses seperti di tahun 1994 dengan maju ke babak 16 besar? Kita tunggu pertandingan berikutnya. Lawan yang tidak kalah kuat yaitu Meksiko dan Polandia sudah menunggu.
Kali ini pepatah bola itu bundar memang berlaku dan dewi fortuna berpihak kepada Arab Saudi. Dan dengan hasil ini tentunya wakil-wakil Asia kali ini tidak boleh dipandang sebelah mata.