Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asyiknya Bersepeda di Kebun Raya Bogor

11 November 2022   08:26 Diperbarui: 11 November 2022   08:41 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sempat sejenak melewati Museum Biologi, dan juga mengagumi keindahan Wisma Tamu Nusa Indah yang dulunya merupakan tempat tinggal Melchior Treub, seorang ahli botani berkebangsaan Perancis yang pernah menjabat direktur di sini.  Wah sangat indah sekali wisma tamu yang bergaya Eropa ini. Lokasinya berdekatan dengan Treub Laboratorium. 

Taman Meksiko
Taman Meksiko

Dari sini saya melanjutkan bersepeda dan kemudian mampir ke Taman Meksiko.  Salah satu taman favorit saya juga karena banyak tumbuhan khas berbentuk kaktus yang tahan di daerah panas.  Berbagai bentuk kaktus yang cantik dan Sebagian berduri tajam ada di sini.

taman Akuatik: Dokpri
taman Akuatik: Dokpri

Perjalanan naik sepeda dilanjut ke Taman Akuatik.  Nah kalau taman yang ini baru pertama kali saya kunjungi. Apa dulu belum ada atau terlewat saya tidak tahu.   Sepeda menuruni jalan dan sampai ke kolam besar dengan air mancur dan kincir air yang asri. Sejenak saya bisa duduk-duduk di sini sambil mengamati pengunjung lain.   Setelah itu kembali melewati Lorong waktu untuk melihat tempat-tempat lain.  Wah sudah hampir setengah jam berlalu, masih banyak kawasan di kebun raya yang belum dilihat.

Monumen Plasma Nutfah Kelapa Sawit
Monumen Plasma Nutfah Kelapa Sawit

Saya mampir sejenak ke sebuah monumen berwarna kuning emas berbentuk spiral. Ternyata Namanya Monumen Plasma Nutfah Kelapa Sawit.   Dari sini perjalanan berlanjut menuju ke Jembatan Gantung yang terbentang di atas Sungai Ciliwung.  Jembatan ini dicat warna merah dan terkenal dengan nama lain Jembatan Hulu. Ada mitos bahwa mereka yang berpacaran tidak boleh mampir ke sini karena akan putus. He he . Untungnya sekarang jembatan ini sudah ditutup sehingga tidak bisa digunakan untuk menyeberang.  Dalam perjalanan selanjutnya saya juga sempat kembali ke sisi lain jembatan merah ini.

Jembatan Gantung: Dokpri
Jembatan Gantung: Dokpri

Tidak jauh dari jembatan juga ada sebuah makam keramat. Saya sendiri pernah mampir dahulu walau tidak masuk. Sekarang saya kembali mengintip saja dan terlihat sekelompok orang yang sedang berziarah dan berdoa di dalam kompleks makam keramat.

Jalan Astrid: Dokpri
Jalan Astrid: Dokpri

Masih banyak tempat yang tidak kalah menarik, seperti Taman Koleksi Obat, Anggrek Raksasa dan tentunya salah satu jalan paling terkenal di dalam Kebun Raya yaitu Jalan Astrid yang terdiri dari dua jalur yang lebar dan nyaman.  Kalau dulu saya hanya lewat dan tidak tahu nama jalan ini, kini pada sebuah papan informasi saya jadi tahu kalau Jalan Astrid ini dinamakan berdasarkan Ratu Astrid dari Belgia yang sempat mampir kesini bersama suaminya Raja Leopold dari Belgia pada 1928. Di sini juga ada sebuah taman yang luas dan cantik dan bernama Taman Astrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun